Suara.com - Penyerang sayap Bali United Irfan Jauhari mengatakan bahwa manajer pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong tidak suka dengan pemain-pemain tukang mengeluh.
"Kami diminta pelatih Shin untuk selalu bekerja keras di lapangan. Tidak boleh mengeluh,” ujar Irfan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta seperti dilansir Antara, Minggu (16/2/2020).
Irfan sendiri sudah dua kali mengikuti pemusatan latihan (TC) bersama Shin Tae-Yong. Yang pertama pada akhir Januari 2020, saat timnas U-19 TC di Chiang Mai, Thailand.
Pesepak bola berusia 19 tahun itu kemudian kembali dipanggil ke TC timnas senior pada 14-23 Februari 2020 di Jakarta.
Pengalaman tersebut membuat Irfan cukup mengenal karakter dari Shin Tae-Yong. Pendirian juru taktik asal Korea Selatan itu, kata dia, memang tak bisa digoyah kalau sudah menyangkut kedisiplinan.
"Dia sangat disiplin, selalu tepat waktu. Materi latihan di TC timnas senior juga hampir sama seperti di Chiang Mai. Ada juga sesi ‘gym’,” tutur dia.
Irfan Jauhari menjadi satu dari empat pemain timnas U-19 dalam TC timnas senior yang berlangsung di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta selain Alfeandra Dewangga, Pratama Alif dan Muhammad Adi Satrio.
Mereka dimasukkan ke skuat senior karena menunjukkan potensi besar ketika menjalani TC timnas U-19 di Thailand.
Baca Juga: Kandidat Venue Piala Dunia U-20 2021 Bertambah Satu, PSSI Akan Surati FIFA
Timnas Indonesia tengah menjalani TC yang berlangsung pada 14-23 Februari 2020 di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta. Kegiatan itu digelar sebagai persiapan menghadapi lanjutan laga Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia.
Agenda terdekat kualifikasi tersebut, Indonesia akan menghadapi tuan rumah Thailand pada 26 Maret 2020. Lima hari kemudian, pada 31 Maret 2020, Indonesia akan menjamu Uni Emirat Arab.
Berita Terkait
-
Nova Arianto Mulai Temukan Puzzle Timnas Indonesia U-17 Jelang Piala Dunia
-
Pelatih Baru FC Twente Ungkap Tak Ada Kemajuan Soal Situasi Mees Hilgers
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Ucapkan Selamat kepada Erick Thohir Usai Jadi Menpora
-
RilisanPeringkat FIFA Bulan September dan Intimidasi Malaysia yang Siap Kudeta Pasukan Garuda
-
Pelatih Irak Terapkan Filosofi Baru, Bikin Timnas Indonesia Wajib Waspada
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Erick Thohir Jadi Menpora Disambut Penurunan Ranking FIFA Timnas Indonesia
-
Terungkap! Ada Peran Timnas Indonesia di Balik Aksi Heroik 9 Penyelamatan Emil Audero
-
Pelatih Baru FC Twente Ungkap Tak Ada Kemajuan Soal Situasi Mees Hilgers
-
Cole Palmer Kritik Rekan Setim Usai Chelsea Kalah dari Bayern Munich
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Ucapkan Selamat kepada Erick Thohir Usai Jadi Menpora
-
Jose Mourinho Resmi Latih Benfica, Ada Klausul Aneh
-
Bek Real Madrid Raul Asencio Terjerat Kasus Dugaan Penyebaran Video Asusila
-
Pelatih Irak Terapkan Filosofi Baru, Bikin Timnas Indonesia Wajib Waspada
-
Puja-puji Manis Hansi Flick untuk Marcus Rashford
-
Emil Audero Realistis: Timnas Indonesia Bukan Favorit, Tapi Lolos Piala Dunia Jadi Momen Bersejarah