Suara.com - Pemain Manchester City, Ilkay Gundogan, tidak keberatan jika Liverpool menjadi juara Liga Inggris 2019/2020 andai kompetisi disetop akibat pendemi virus corona.
Seperti diketahui, Liga Inggris sedang ditangguhkan hingga 30 April 2020 karena virus corona. Bahkan, kompetisi di negeri Ratu Elizabeth itu belum tentu dilanjutkan kembali jika keadaan belum membaik.
Andai Liga Inggris tidak dilanjutkan, ada wacana bahwa Liverpool yang kini memimpin klasemen sementara dengan keunggulan 25 poin dari pesaing terdekatnya Manchester City akan dinobatkan sebagai jawara.
Wacana ini menimbulkan pro dan kontra. Namun, Ilkay Gundogan merasa tidak masalah jika Liverpool akhirnya dinobatkan sebagai juara Liga Inggris 2019/2020. Ia merasa bahwa Mohamed Salah dan kolega memang pantas memenangkannya.
"Ini tidak masalah bagi saya (jika Liverpool diberi gelar juara). Anda harus sportif," kata Gundogan kepada ZDF, dilansir dari Daily Mail.
Namun, hal ini mungkin bisa ditentang oleh UEFA. Sebab, Presiden UEFA, Aleksander Cafein, memastikan tidak ada juara jika sebuah kompetisi itu dihentikan karena virus corona.
"Saya lihat dan mendengar beberapa berita palsu bahwa UEFA akan menyarankan liga untuk mengakhiri kejuaraannya sekarang, dan memutuskan pemenangnya adalah mereka yang berada di peringkat pertama klasemen sementara saat ini," buka Ceferin seperti dilansir Mirror.
"Saya bisa pastikan bahwa itu tidak benar. Tujuan kami adalah mengakhiri liga dan kami tidak akan merekomendasikan hal semacam itu kepada asosiasi atau liga mana pun," tegasnya.
"Kemungkinan itu (liga dibatalkan) memang bisa saja terjadi, mengingat ini adalah pandemi global yang tak bisa diprediksi. Tapi bukan berarti tim-tim tersebut, seperti Liverpool misalnya, bisa otomatis langsung juara," papar Ceferin.
Baca Juga: Liga 1 dan Agenda Timnas Disetop Imbas Corona, Ketum PSSI: Harus Ikhlas
"Kami tak memikirkan itu. Agenda dan intensi kami adalah bisa tetap merampungkan musim 2019/2020 ini. Kami semua sudah sepakat. Kami semua akan bekerja keras untuk itu, saya yakin akan ada jalan. Yang terpenting, kami semua sudah satu visi," tukasnya.
UEFA sendiri sudah memastikan menunda gelaran Piala Eropa 2020 ke tahun depan. Ini tentu dengan maksud agar kompetisi-kompetisi domestik maupun antarklub Eropa musim 2019/2020 bisa tetap dirampungkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
MU Siap Lepas Jadon Sancho Gratis, Dortmund Siap Sambut Si Anak Hilang
-
Here We Go! Barcelona Siapkan Dana Rp1,15 Triliun Demi Bajak Harry Kane
-
Sisi Lain Calon Pelatih Timnas Indonesia Timur Kapadze: Tak Bisa Jauh dari Anak
-
Mike Rajasa Usai Debut di Timnas Indonesia U-17: Langsung Ciptakan Sejarah
-
Alasan Timur Kapadze Ogah Jadi Asisten Cannavaro, Pilih Tunggu Lamaran PSSI
-
Eks Wakil Presiden AFF Nilai Vietnam Lebih Layak ke Piala Asia 2027 Dibanding Malaysia
-
Namanya Indonesia Banget, Pemain Keturunan di Klub Swiss Ini Punya Bapak dari Pekalongan
-
Bintang Man City Ungkap Kekecewaan Eliano Reijnders Usai Timnas Indonesia Gagal ke Piala Dunia 2026
-
Pemain Keturunan di SC Telstar: Kakek Saya dari Bekasi
-
PSSI Proyeksi Nova Arianto dan Skuad U-17 Jadi Fondasi Timnas Indonesia U-20