Suara.com - Wabah virus corona yang menyerang berbagai belahan dunia cukup berdampak besar. Tak terkecuali bagi sepak bola Indonesia sehingga mengakibatkan penundaan liga.
Akibat COVID-19 tersebut, PSSI sudah menghentikan kompetisi sementara waktu. Bahkan, Liga 1 dan Liga 2 terancam berhenti total jika pemerintah memperpanjang masa darurat wabah Corona ini dari yang sudah ditetap hingga 29 Mei 2020 mendatang.
Dengan dihentikannya kompetisi juga berimbas terhadap pendapatan klub-klub. Tentu, pemasukan mereka berkurang drastis karena tidak adanya pertandingan.
Selain itu, ada dilema dari sponsor yang sudah terlanjut menjalin kerja sama. Hal ini sudah diakui oleh COO Bhayangkara FC Sumardji.
Untuk itu, Bhayangkara FC bersama dengan sponsor akan terus memantau perkembangan yang ada sebelum mengambil langkah yang lebih konkret.
"Ya, ini jadi masalah dengan kondisi saat ini. Kami menjalin kerja sama dengan beberapa sponsor dan juga tentu itu berdampak," kata Sumardji.
"Jadi nanti akan ada pembicaraan dengan sponsor. Tentu, ada pertimbangan juga dengan sponsor dan melihat nanti kepastian kompetisi. Apakah lanjut atau bagaimana," ia menambahkan.
Selain itu, dihentikannya kompetisi juga berimbas terhadap pemain. Kini, PSSI mengizinkan tim hanya membayar gaji pemain maksimal 25 persen dari nilai kontrak yang tertera.
Tidak hanya itu, pengadil pertandingan alias wasit juga berdampak besar. Mereka yang biasanya dibayar per pertandingan tak lagi dapat honor karena setopnya kompetisi.
Baca Juga: Fakta Lapangan Masih Banyak Penumpang Tak Pakai Masker saat Naik KRL
Berita Terkait
-
Hasil Super League: Bungkam Persik, Bhayangkara FC Mulai Ancam Papan Atas Klasemen
-
Persita Tangerang Resmi Pinjam Striker Asing Bhayangkara FC
-
BRI Super League: Bhayangkara FC Bidik Kemenangan di Markas Madura United
-
Tumbangkan Persis Solo, Bhayangkara FC Berharap Bisa Lanjutkan tren Positif
-
Imbas Rantis Brimob Lindas Ojol, Instagram Bhayangkara FC Diserang Netizen
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
Terkini
-
Derby della Capitale 2025: Totti Prediksi Zaccagni Jadi Ancaman Lazio
-
Ruben Amorim Buka Suara soal Pertemuan dengan Sir Jim Ratcliffe, Ditawari Kontrak Baru?
-
Kata-kata Berkelas Emil Audero: Ogah Jemawa, Siap Bikin Pemain Parma Frustasi
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
Real Madrid Bidik Wonderkid MU, Digadang Jadi Pengganti Luka Modric
-
Arsenal vs Manchester City: Arteta Bidik Sejarah, Guardiola Dihantui Catatan Buruk
-
Arsenal vs Manchester City: Cedera Lutut Rodri Masih Jadi Misteri
-
Arteta Was-was, Bek Muda Arsenal Rp253 M Bakal Hadapi Raksasa Norwegia
-
Rashford Cetak Dua Gol, Tapi Pedri Justru Disanjung Legenda Manchester United
-
Drama Chelsea: Raheem Sterling dan Disasi Dijauhi dari Skuad Utama