Suara.com - Serikat pesepak bola dunia, FIFPro, mengingatkan kembali bahwa banyak pesepakbola profesional di dunia yang tak bisa memenuhi kebutuhan hidup jika gajinya dipotong karena krisis ekonomi, imbas dari pandemi Virus Corona saat ini.
Fenomena pemotongan gaji pemain kini memang marak terjadi dalam dunia sepakbola di tengah off-nya kompetisi, dampak dari pandemi COVID-19.
Ya, termasuk di Indonesia di mana para pemain Liga 1 2020 kini harus merasakan pemotongan gaji hingga mencapai 75 persen.
Sementara itu, Liga Inggris baru saja mengumumkan kesepakatan seluruh klub soal rencana pemotongan gaji hingga 30 persen.
Demikian pula di Liga Spanyol dan Liga Italia, klub-klub tenar macam Barcelona, Atletico Madrid, Juventus, hingga Inter Milan sudah menerapkan kebijakan pemotongan gaji pada para penggawanya.
Melihat fenomena ini, Sekretaris Jenderal FIFPro, Johan Baer-Hoffmann menegaskan pemotongan gaji ini tidak bisa dipukul rata ke belahan dunia lainnya.
"Sebagian besar pemain bola sama seperti pekerja pada umumnya, tak memungkinkan gaji mereka dipotong. Saya cuma mengingatkan itu," kata Baer-Hoffmann seperti dimuat Tribal Football.
"Di Spanyol atau Italia misalnya, banyak juga klub-klub divisi atas tak menggaji pemainnya dengan nilai yang besar," sambungnya.
"Pendapatan mereka tidak seperti yang diperkirakan oleh banyak orang. Mereka dibayar jauh lebih kecil, mungkin di kisaran rata-rata pendapatan nasional," celoteh Baer-Hoffmann.
Baca Juga: Peduli Setan Virus Corona, Tajikistan dan Burundi Tetap Gelar Liga Domestik
"Jika bicara dunia sepakbola secara kesluruhan, gaji minim terjadi di seluruh belahan dunia. Bagi para pemain ini, pemotongan gaji bisa berdampak besar untuk hidup mereka. Untuk pengeluaran ongkos sewa tempat tinggal ataupun belanja harian," paparnya.
"Di Italia misalnya, keuangan Juventus berbeda jauh dibandingkan tim-tim penghuni zona degradasi (klasemen) Serie A saat ini," tukas Baer-Hoffmann.
Berita Terkait
-
Sejarah Tercipta, Bek Timnas Indonesia Disejajarkan dengan Bintang Jepang Wataru Endo
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Alexis Mac Allister Memukau, Liverpool Berikan Kekalahan Perdana untuk Real Madrid
-
Hasil Liga Champions: Arsenal Hajar Slavia Praha Tiga Gol dan Clean Sheet Lagi
-
Evandra Florasta Ungkap Kekecewaan Usai Tercomeback Zambia dan Berujung Kekalahan
-
Klasemen Timnas Indonesia U-17 Usai Takluk di Laga Perdana Lawan Zambia
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025