Suara.com - Bek sayap kiri Persija Jakarta, Rezaldi Hehanusa menyatakan tidak mau lagi kembali ke posisi aslinya dahulu sebagai seorang striker. Ia mengaku sudah merasa nyaman sebagai seorang fullback.
Hal itu diungkapkan Rezaldi saat menceritakan perjalanan kariernya hingga bisa sampai memperkuat Persija Jakarta. Pada awalnya, pemain yang akrab disapa Bule itu adalah seorang striker.
"Sebenarnya bek kiri bukan posisi asli bermain saya. Dari awal saya di SSB (Sekolah Sepak Bola) hingga ke Villa 2000 posisi saya adalah pemain depan. Dari situ saya sering mencetak gol," kata Bule dikutip dari laman resmi Persija, Rabu (17/6/2020).
Sebelum menjadi bek kiri, pemain bernomor punggung 28 ini sempat merasakan menjadi seorang gelandang. Itu dirasakannya ketika memperkuat Pesitangsel.
"Ada sosok pelatih di sana namanya pak Haji Solihin, merupakan mantan asisten pelatih Benny Dollo di Persita yang mengubah posisi saya menjadi gelandang. Dari sejak itu saya bermain di posisi gelandang," ungkapnya.
Saat menjalani seleksi di Persija, Rezaldi dimainkan di posisi bek kiri. Siapa yang menyangka posisi tersebut membuat karier Rezaldi melesat, hingga membuatnya nyaman dan tidak mau lagi berganti tempat.
"Saat itu Pak Ferry (Paulus) melihat saya bermain di sebuah pertandingan dan saat itu saya sudah bermain di posisi bek kiri. Akhirnya saya ditawari menjalani seleksi di Persija dan masuk sebagai pemain di posisi itu," ujarnya.
"Hingga kini saya nyaman bermain di posisi ini dan tidak mau kembali ke posisi striker," pungkasnya.
Pemain berusia 24 tahun tersebut memang menjadi bagian penting perjalan Persija Jakarta. Ia membantu tim kesayangan Jakmania tersebut menjadi kampiun Piala Presiden dan Liga 1 musim 2018.
Baca Juga: Aji Santoso: Regulasi Pemain U-20 Tidak akan Turunkan Kualitas Liga 1
Selain itu, Bule merupakan pemain muda terbaik Liga 1 2017 dan Piala Presiden 2018. Sang pemain juga berperan membawa Timnas Indonesia U-22 meraih medali perunggu di SEA Games 2017 Malaysia.
Berita Terkait
-
Hendra Carabao Dukung Kebangkitan Persma 1960 Manado, Carabao Hydration Jadi Partner Klub Badai Biru
-
Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
-
Persija Jakarta Lelang Jersey Spesial untuk Galang Donasi Korban Bencana Alam
-
PSIM Yogyakarta Kena Denda Komdis PSSI Gara-gara Suporter Tandang di SUGBK
-
Skuad Persija Jakarta Dibubarkan, Mauricio Souza Ogah Lihat Wajah Pemain
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Timnas Kamerun Kacau! Dua Skuad Berbeda Jelang Piala Afrika 2025, Samuel Eto'o Biang Keroknya
-
Lupakan Hasil Fantastis di ACL 2, Thom Haye Tak Sabar Ingin Kalahkan MU
-
Doa Buruk Malaysia Usai Timnas Indoensia U-22 Tersingkir dari SEA Games 2025
-
Klasemen Akhir Sepak Bola SEA Games 2025: Filipina Lolos, Indonesia Tersingkir Menyakitkan
-
Timnas Indonesia U-22 Angkat Koper Lebih Cepat dari SEA Games 2025, Indra Sjafri Dipecat?
-
Hanya Satu Umpan! Bedah Statistik Miliano Jonathans di Laga FC Utrecht vs Nottingham Forest
-
SUDAH MULAI Link Streaming Timnas Indonesia vs Myanmar SEA Games 2025
-
Dejavu Pesta Gol? Indra Sjafri Punya Resep Rahasia Hancurkan Myanmar di SEA Games 2025
-
Rapor Merah Pemain Indonesia di Liga Europa: Verdonk Cedera, Dean James dan Miliano Kompak Kalah
-
Mental Diuji! Media Vietnam Remehkan Peluang Lolos Timnas Indonesia U-22 ke Semifinal SEA Games 2025