Suara.com - Tak banyak pesepakbola lokal yang seberuntung Anang Maruf. Pada awal kariernya di dunia si kulit bundar, Anang langsung berkesempatan menimba ilmu di Eropa bersama PSSI Primavera medio 1993-1994.
Legenda Persebaya Surabaya dan Timnas Indonesia itu juga menjadi satu dari pemain Primavera yang menjalani trial di klub kenamaan Liga Italia Serie A, Sampdoria.
"Setelah Kurniawan Dwi Yulianto dan Kurnia Sandy, saya menjadi pemain terakhir di Primavera yang berkesempatan menjadi pemain tamu di Sampdoria tahun 1995," kenang Anang saat berbincang dengan wartawan di Lapangan Banyuanyar, Solo, beberapa waktu lalu.
Meski hanya tiga bulan bersama Il Samp --julukan Sampdoria, lelaki kelahiran Surabaya 44 tahun silam itu ternyata mendapat panggilan akrab di tim tersebut.
Mario, begitu para penggawa Sampdoria memanggil Anang yang kala itu masih berusia 19 tahun.
Usut punya usut, panggilan tersebut awalnya dilontarkan Roberto Mancini. Striker ganas Sampdoria di era 1990-an itu memanggil Anang dengan Mario seusai tim menjalani laga pramusim di Hong Kong.
"Mungkin karena lidah orang Italia sulit menyebut kata Ma'ruf, makanya dia (Mancini) memberi nama panggilan Mario," ujar Anang sambil tersenyum.
Wejangan
Anang Ma'ruf pun terkenang dengan sebuah wejangan dari Mancini yang kini menjadi pelatih Timnas Italia. Dalam sebuah kesempatan, eks manajer Manchester City itu berpesan agar dirinya selalu menjadi pemain yang rendah hati dan giat berlatih.
Baca Juga: Opera Sabun Terbaru La Liga Setelah Messi, Real Madrid Vs Gareth Bale
"'Saya yakin saat kamu kembali ke Indonesia, kamu akan menjadi pemain top', demikian wejangan dia buat saya," ungkap Anang soal ucapan Mancini 25 tahun silam.
Anang yang berposisi bek sayap saat masih aktif bermain itu pun membuktikan nasihat sang legenda Italia. Bersama Persebaya, dia dua kali menjuarai Liga Indonesia, yakni pada musim 1996/1997 dan 2004.
Trofi liga pun tak berhenti membuntuti Anang ketika hijrah ke Persija Jakarta tahun 2001. Hingga kini, Anang menjadi satu-satunya jebolan Persebaya yang sukses meraih trofi ketika menyeberang ke Persija.
"Pemain tak boleh sekadar menguasai teknis main bola, tapi harus memiliki karakter positif," tukasr Anang yang kini bekerja di Dinas Pemuda dan Olahraga Surabaya.
Berita Terkait
-
Roberto Mancini Tolak Tawaran Al Sadd, Bakal Latih Timnas Indonesia?
-
Roberto Mancini Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Begini Fakta Sebenarnya
-
Korban Timnas Indonesia Jadi Calon Suksesor Igor Tudor di Juventus
-
Juventus Resmi Pecat Igor Tudor! Ini 4 Calon Penggantinya, Thiago Motta?
-
Gianluca Vialli, Legenda Era 90-an: Anak Bangsawan yang Angkat Trofi Bersama Juventus
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
-
Heboh Merger GrabGoTo, Begini Tanggapan Resmi Danantara dan Pemerintah!
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
Terkini
-
Arsenal Masih Kandidat Terkuat Juara Premier League Meski Manchester City Bangkit
-
Impresif Saat Debut di Piala Dunia U-17 2025, Mike Rajasa Punya Darah Indonesia dari Mana?
-
Aksi Viralkan Polisi Malaysia Jadi Bumerang, Bintang Persib Adam Alis Dihujat
-
Dayot Upamecano Bikin Bimbang Bayern Munich: Akui Bahagia tapi Belum Putuskan Masa Depan
-
Bryan Mbeumo Disebut Winger Paling Lengkap di Premier League Musim Ini
-
Julian Nagelsmann Desak Ter Stegen Tinggalkan Barcelona
-
Putra Legenda Belanda Ini Berstatus Pemain Keturunan, Bisa Bela Timnas Indonesia?
-
Jelang Derbi Jatim, Pelatih Arema FC Fokus Benahi Kebugaran Pemain
-
Fabio Grosso Minta Jay Idzes Cs Berkorban Demi Sassuolo, Target di Serie A Jelas
-
Thibaut Courtois Alami Cedera Paha Kanan