-
Roberto Mancini menolak tawaran melatih klub Al Sadd Qatar.
-
Mancini memilih menunggu proyek kepelatihan baru di Eropa.
-
Pelatih eks Arab Saudi ini juga dikaitkan dengan Timnas Indonesia.
Suara.com - Mantan pelatih timnas Italia, Roberto Mancini, dikabarkan menolak tawaran melatih klub raksasa Qatar, Al Sadd, meski sempat dikaitkan kuat dengan kepindahan ke Timur Tengah.
Sebelumnya Mancini juga dikaitkan dengan posisi pelatih Timnas Indonesia, bahkan sempat beredar kabar hoax eks pelatih Manchester City telah resmi ditunjuk sebagai pelatih tim Garuda.
Laporan yang beredar di Italia pada pekan ini menyebutkan bahwa Mancini hampir menerima tawaran kontrak dari klub Qatar Stars League tersebut. Namun, menurut jurnalis kenamaan
Fabrizio Romano, pelatih berusia 60 tahun itu memutuskan untuk menolak.
Lantas apakah Mancini akan lebih memilih menunggu pinangan dari pihak PSSI misalnya untuk latih Timnas Indonesia?
Masih menurut Romano, Mancini kabarnya memilih menunggu proyek baru di Eropa.
Keputusan ini membuat Al Sadd harus kembali mencari kandidat lain untuk posisi pelatih kepala yang kosong.
Mancini terakhir menangani tim nasional Arab Saudi, usai meninggalkan kursi pelatih timnas Italia pada musim panas 2023.
Namun, kerja samanya dengan federasi sepak bola Arab Saudi berakhir lebih cepat setelah kedua pihak sepakat mengakhiri kontrak pada Oktober tahun lalu.
Baca Juga: Ivar Jenner Siap Main di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Mali, Sudah Tiba di Jakarta
Sejak saat itu, Mancini belum kembali ke dunia kepelatihan.
Ia sempat dikaitkan dengan beberapa klub Serie A, termasuk Juventus, sebelum Bianconeri resmi menunjuk Luciano Spalletti sebagai pelatih anyar timnas Italia.
Selain itu, Mancini juga disebut-sebut menjadi kandidat potensial untuk melatih Atalanta apabila pelatih saat ini, Ivan Juric, didepak dari posisinya.
Rumor tersebut semakin menguat setelah Mancini terlihat menonton langsung kemenangan Atalanta atas Marseille di ajang Liga Champions beberapa waktu lalu.
Nama Roberto Mancini tetap menjadi salah satu yang paling diperhitungkan di sepak bola Eropa.
Pelatih yang membawa Italia juara Euro 2020 ini dikenal memiliki filosofi permainan menyerang dan kemampuan membangun tim dari nol.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Bojan Hodak Dilaporkan Banjir Dukungan untuk Latih Timnas Indonesia
-
Ivar Jenner Siap Main di Laga Timnas Indonesia U-23 vs Mali, Sudah Tiba di Jakarta
-
Pergi ke Jerman, Pemain Keturunan Indonesia Ini Bikin NEC Nijmegen Ngamuk
-
Bantai Liverpool Tanpa Ampun, Guardiola Bilang Manchester City Punya Rahasia Baru
-
Saingan Kevin Diks, Di Bundesliga Ada Pemain Keturunan Indonesia Jebolan Premier League
-
Kartu Merah Calvin Verdonk, Wasit Francois Letexier Punya Sejarah Buruk dengan Timnas Indonesia
-
Diam-diam Pemain Keturunan Indonesia Ini Sudah Dua Kali Bela Timnas Inggris
-
Pep Guardiola Bongkar Rahasia Matikan Mohamed Salah Saat Manchester City Bantai Liverpool
-
Nova Arianto Tak Yakin Lolos Usai Timnas Indonesia Jadi Bulan-bulanan di Piala Dunia U-17
-
Liverpool Jadi Bulan-bulanan Manchester City, Mo Salah Dituding Malas-malasan