Suara.com - Bek Liverpool Virgil van Dijk dinilai sombong oleh mantan pemain internasional Belanda Wim Kieft. Van Dijk yang sukses mengantar Liverpool menjuarai Liga Champions musim 2018/19 dan Liga Premier Inggris 2019/20, disebut Kieft mulai malas dan acuh tak acuh.
Selain Kieft, sebelumnya Jamie Carragher juga menyebut jika van Dijk mulai arogan seperti yang ia saksikan di awal kampanye musim 2020-21.
Legenda Liverpool itu melontarkan klaim tersebut setelah menyaksikan banyaknya kesalahan yang dibuat Van Dijk di laga perdana kontra Leeds United yang berakhir dengan kemenangan tipis The Reds 4-3.
Pemain berusia 29 tahun itu menikmati popularitas yang meroket sejak bergabung dengan Liverpool. Berkat ketangguhannya mengawal lini belakang Liverpool, van Dijk bahkan masuk dalam daftar pemain elit dunia.
Meski bisa dikatakan telah meraih sukses, menurut Kieft, van Dijk harus tetap membumi di dalam dan di luar lapangan, serta tidak berpuas diri akan pencapaiannya saat ini.
"Dia tidak tajam, dia berperilaku dengan Oranje dan Liverpool seperti bintang yang sudah jadi, yang hebat. pemimpin pelatih, yang menunjukkan sedikit terlalu banyak bahwa dia tidak menyukai sesama pemain," kata Kieft kepada De Telegraaf.
“Di saat yang sama, dia bermain malas dan acuh tak acuh. Dia membuat kesalahan dan sering lari dari pekerjaan defensif dalam pertandingan. Dengan statusnya, dia harus berada di garis depan pertempuran," sambung lelaki yang pernah meraih sukses bersama timnas Belanda di Piala Eropa 1988.
“Van Dijk butuh waktu lama untuk mencapai level internasional teratas. Dia telah berada di sana selama sekitar dua musim sekarang, tetapi penting baginya untuk tetap kritis terhadap dirinya sendiri. Lingkungannya juga berperan penting dalam hal ini."
Dihujani kritik di laga kontra Leeds United, Van Dijk mampu menjaga clean sheet pada pertandingan terbarunya bersama Liverpool. Yaitu ketika The Reds mempermalukan Chelsea dengan skor 0-2 di Stamford Bridge akhir pekan kemarin.
Baca Juga: Pengakuan Mengejutkan Rakitic Soal Hubungannya dengan Messi dan Suarez
Berita Terkait
-
Legenda Michael Ballack: Little Kaiser yang Nyaris jadi Raja Sejati Jerman
-
Virgil van Dijk Ungkap Pertemuan Rahasia Usai Liverpool Dihancurkan MU
-
5 Jersey Kandang Terbaik Premier League 2025/26: Gaya Retro Macron vs Sentuhan Klasik Adidas
-
Prediksi Chelsea vs Sunderland: The Blues Pesta Gol Lagi?
-
Prediksi Brentford vs Liverpool: The Reds Dihantui Rekor Buruk ke London
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
Terkini
-
Prediksi Napoli vs Inter Milan: Awas Kebangkitan Il Partenopei
-
3 Blunder Alex Pastoor Usai Dipecat PSSI dari Timnas Indonesia
-
FIFA Matchday November, Indra Sjafri Boleh Panggil Adrian Wibowo hingga Mauro Zijlstra
-
Suara Bobotoh Guncang GBLA! Kapten Selangor FC Singgung Soal Kalah Mental
-
Legenda Michael Ballack: Little Kaiser yang Nyaris jadi Raja Sejati Jerman
-
Tutup Pintu Buat Shin Tae-yong, Erick Thohir: Bagian dari Masa Lalu
-
Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Punya Jabatan Baru di Uzbekistan, Batal Merapat?
-
Erick Thohir Sebut PSSI Sama Sekali Belum Temukan Kandidat Pelatih Timnas Indonesia
-
Patrick Kluivert Angkat Kaki, Jordi Cruyff, Simon Tahamata dan Alexander Zwiers Bertahan