Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita mengaku sedang mencari cara agar tambahan subsidi bisa dibagikan kepada klub Liga 1 dan 2 2020 disaat kompetisi sedang dalam masa penundaan.
Seperti diketahui, PSSI telah memutuskan Liga 1 ditunda sampai dengan tahun depan. Keputusan itu keluar setelah digelarnya rapat Komite Eksekutif (Exco), Rabu (28/10/2020).
Ada beberapa pertimbangan yang membuat PSSI menundanya sampai tahun depan. Yang utama yakni sulitnya mendapat izin Polri untuk digelarnya kompetisi pada sisa tahun ini, dikarenakan masih tingginya angka penyebaran virus corona dan adanya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak.
Sebelum itu, ketika PSSI dan PT LIB melakukan pertemuan dengan tim Liga 1 di Yogyakarta, mereka berjanji mengusahakan bakal memberikan tambahan subsidi jika kompetisi masih ditunda.
Klub Liga 1 akan mendapatkan tambahan subsidi sebesar Rp 800 juta. Sementara untuk Liga 2, sebanyak Rp 25 juta.
Namun, sampai dengan saat ini belum diketahui mekanisme pemberian tambahan tersebut. Akhmad menyebut pihaknya masih memikirkan cara terkait subsidi ini.
"Kalau masalah subsidi tambahan saat ini kami sedang memikirkan itu. Kita juga sedang mencari cara yang tepat untuk masalah tersebut," kata Akhmad Hadian Lukita, saat dihubungi awak media lewat pesan WhatsApp, Jumat (30/10/2020).
"Selama ini kami selalu menampung masalah yang didapat oleh tim selama kompetisi tidak berjalan ini. Secepatnya kami akan pikirkan itu dan kami juga akan melakukan pertemuan dengan tim-tim juga," tambah pria berusia 55 tahun tersebut.
Seperti diketahui, seharusnya kompetisi berlangsung pada bulan Oktober. Namun, PSSI dan PT LIB membatalkannya lantaran tidak mendapatkan izin keramaian dari Polri.
Baca Juga: Kiper Tira Persikabo Ungkap Dampak Penundaan Kompetisi terhadap Pemain
Setelah itu, PSSI dan PT LIB, sert seluruh kontestan liga sepakat untuk bisa kembali menggelar kompetisi pada bulan November 2020.
Tapi sayangnya hal tersebut kembali tak bisa terlaksana, sehingga PSSI memutuskan kompetisi akan digelar tahun depan. Namun, belum diketahui waktu pasti penyelenggaraan kompetisi berikut regulasinya.
Berita Terkait
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Menko Pangan Apresiasi Pupuk Indonesia
-
Harga Pupuk Subsidi Turun, Zulhas: Pupuk Indonesia Bisa Bangun Satu Pabrik Setiap Tahun
-
Karyawan Jakarta dengan Gaji di Bawah Rp6,2 Juta Bisa Naik Transportasi Umum Gratis, Ini Syaratnya
-
Driver Taksi Online Malaysia Full Senyum, Kuota BBM Murah Ditambah Biar Gak Buntung
-
Penjelasan Resmi Kemnaker soal Nasib BSU November 2025, Cair atau Tidak?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Tanggapi Kritik Ronaldo, Ruben Amorim Ucap Kalimat Ini untuk MU
-
Murka Enzo Maresca Usai Chelsea Ditahan Imbang Qarabag
-
Barcelona Diterpa Musibah, Eric Garcia Alami Patah Hidung, Ini Kondisinya
-
Pecat Patrick Vieira, Genoa Tunjuk Legenda AS Roma sebagai Pengganti
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Persija Jakarta Yakin Permalukan Arema FC, Punya Banyak Jeda Waktu Kumpulkan Strategi dan Tenaga
-
Gebrakan Zohran Mamdani! Walikota New York Minta FIFA Turunkan Harga Tiket Piala Dunia 2026
-
Hasil Terawang Pelatih Klub Top Super League Timnas Indonesia U-17 vs Brasil
-
Legenda Fernando Redondo: Pangeran Bernabeu yang Menolak Potong Rambut
-
Pemain Keturunan Batak Janji Mati-matian Lawan Brasil, Fokus Kontrol Pertandingan