Suara.com - Para pemain yang pernah membela timnas acap kali dijuluki dengan istilah 'caps'. Namun tahukah, ternyata penamaan tersebut memiliki sejarah yang cukup unik, begini kisahnya!
Merangkum dari berbagai sumber, istilah caps pertama kali muncul dari sepak bola di Inggris sekitar pertengahan abad ke-19. Kala itu, dua tim yang bertanding belum mengenal istilah jersey, sehingga dibedakan dengan model topi yang dikenakan.
Setiap pertandingan, masing-masing tim mengenakan tutup kepala dan stoking untuk menandai anggotanya. Sementara bajunya menggunakan konsep kemeja strip.
Kemudian istilah caps menjalar jadi julukan pemain timnas pada 1972 saat pertandingan antara Inggris vs Skotlandia. Baru pada 1886, tiap pemain yang pernah tampil untuk The Three Lions diberi topi yang disertai bordir tulisan detail pertandingan.
FA-lah yang memutuskan untuk mulai memberikan topi tersebut. Menurut catatan, adalah N.L. Jackson, pendiri klub Old Corinthians yang pertama kali mengajukan proposal pemberian topi.
''Bahwa semua pemain yang ambil bagian untuk Inggris pada pertandingan internasional di masa mendatang akan diberikan topi sutra putih dengan sulaman mawar merah di bagian depan. Ini disebut sebagai Pembela Timnas Internasional,'' demikian pernyataan N.L. Jackson, dikutip dari talismancaps.com.
Topi itu memiliki warna dan bentuk tutupnya keluar dengan beludru biru, ada juga yang berwarna hijau. Tanggal pertandingan serta nama lawan disulam di puncaknya bersama dengan rumbai perak dan lambang tiga singa Inggris.
Kemudian model pakaian seperti ini ditinggalkan setelah struktur liga mulai muncul pada akhir abad ke-19. Salah satunya laga final Piala FA 1891 antara Blackburn Rovers dan Notts County yang menunjukkan tim-tim tersebut mengenakan kemeja dan celana pendek, tanpa topi.
Jadi, istilah 'caps' murni diambil dari bahasa Inggrisnya topi, yakni caps. Bukan akronim dari 'country appearances', sesimpel itu saja!
Baca Juga: Badai Virus Corona Ancam Liga Inggris Musim Ini
Sementara itu, tidak semua pemain Inggris mendapat topi di setiap laganya. Mereka hanya akan dapat jika tampil di ajang tertentu, seperti Piala Dunia dan Piala Eropa.
Jadi ada kalanya pemain yang sudah memiliki 100 caps buat Timnas Inggris tidak dapat 100 koleksi topi. Misalnya adalah Peter Shilton, pemegang rekor caps terbanyak dengan total 125, ia sebenarnya tidak memiliki 125 topi.
Sementara pemain yang memiliki caps dan jumlah topi yang sama adalah Bobby Charlton pada 1970. Ia memiliki 106 caps dan topi, sekaligus melewatir pencapaian Billy Wright (105 caps).
Di masa sekarang, istilah caps akhirnya diadopsi secara umum untuk menyebut penampilan di level timnas. Tentu, pemain akan sangat bangga jika memiliki caps terbanyak.
Berita Terkait
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Eks Kapten Timnas Indonesia Tegas: Garuda Jangan Bicara Piala Dunia 2030 Tanpa Pelatih Baru
-
PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Jordi Amat Tekankan Satu Hal
-
Seberapa Hebat John Herdman? Pelatih Timnas Indonesia yang Segera Diumumkan PSSI
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Kata-kata Jordi Amat soal John Herdman
-
Lebih Konsisten dari Manchester United, Emery Minta Aston Villa Tetap Membumi Jamu Setan Merah
-
Aksi Gila Kiper PSG, Tetap Main Meski Tulang Patah Demi Kunci Gelar Piala Interkontinental
-
Hasil Persebaya vs Borneo FC: Gol Telat Malik Risaldi Selamatkan Bajul Ijo dari Kekalahan
-
Federico Barba Pasang Target Sempurna: Persib Bidik 4 Kemenangan Beruntun di Akhir Putaran Pertama
-
Alarm Bahaya untuk Persib! Marc Klok Terancam Absen Jelang Duel Krusial Kontra Bhayangkara FC
-
Abaikan Rekor 17 Tahun, Alonso Minta Madrid Waspadai Kejutan Sevilla di Bernabeu
-
Persiapan Ideal, Bojan Hodak Pastikan Persib Siap Hadapi Bhayangkara FC
-
Hasil BRI Super League: Persis Solo Bikin Gol Bunuh Diri, Dewa United Pesta 5 Gol
-
Komentar Cristian Chivu Setelah Inter Milan Tersingkir dari Piala Super Italia 2025 Oleh Bologna