Suara.com - Usai kemenangan gemilang atas Tottenham Hotspur akhir pekan kemarin, laga berat akan kembali dilakoni Leicester City pekan ini. Di laga Boxing Day, Sabtu (26/12/2020), tim berjuluk The Foxes akan menghadapi Manchester United di King Power Stadium.
Boxing Day tahun ini jelas sangat berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana King Power Stadium tetap kosong. Meski demikian, The Foxes tetap mengandalkan dukungan fansnya yang menyaksikan lewat layar kaca.
Pertandingan ini juga menjadi istimewa bagi salah satu penggawa Rubah Biru, Jonny Evans. Ia akan menghadapi klub yang pernah membesarkan namanya, Manchester United.
"Itu selalu menjadi pertandingan sepak bola yang hebat, bermain di Boxing Day," kata Evans kepada LCFC TV.
“Tentunya, di masa lalu, selalu menyenangkan memiliki penggemar di sana dan ini adalah waktu yang spesial bagi penggemar untuk datang ke semua pertandingan."
“Ini akan sedikit berbeda (tanpa suporter), tapi ini masih pertandingan besar bagi kami melawan tim yang sedang dalam performa terbaiknya.”
Evans, yang mengangkat tiga gelar Liga Premier Inggris di Old Trafford bersama United. Namun dia memastikan jika akan tetap bersikap profesional di pertandingan nanti.
"Saya kira memang demikian. Saya masih mengenal banyak staf di sana dan beberapa pemain," ujar Evans
"Manchester United adalah klub tempat saya berada sejak lama, di sana saya datang sebagai pemain muda."
Baca Juga: Leicester Vs Man United, Solskjaer Mainkan Trio Greenwood-Rashford-Martial?
"Selalu merupakan kesempatan yang bagus untuk bermain melawan mereka dan melihat orang-orang yang sudah lama tidak saya temui."
Mengantongi 27 poin dari 14 pertandingan, Leicester City saat ini berada di posisi dua klasemen sementara Liga Premier Inggris. Leicester terpaut empat poin dari pemuncak klasemen sementara, Liverpool.
Sementara Manchester United yang tertinggal satu poin dari Leicester City, menempati posisi tiga.
Jika tim besutan Ole Gunnar Solskjaer mampu mengalahkan pasukan Brendan Rodgers di Boxing Day, maka Setan Merah akan menggeser The Foxes dari posisi dua.
Berita Terkait
-
Tak Penuhi Alokasi Tiket untuk Manchester United, Arsenal Diganjar Denda FA
-
Manchester United Adopsi Model Bisnis Ala Amerika Demi Raup Untung
-
3 Pemain Manchester United Siap Angkat Kaki! Kobbie Mainoo Jadi Korban Ketatnya Persaingan
-
Antony Tolak Bayern Munich, Pilih Real Betis! Liverpool Jadi Korban, Kok Bisa?
-
Roy Keane Ngebet Musuh David Beckham Jadi Pengganti Amorim di Manchester United
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
Terkini
-
Preview Timnas Indonesia vs Irak: Rekor Buruk dan Prediksi Susunan Pemain
-
Masih Oke di Usia 40 Tahun, Zlatan Ibrahimovic Salut dengan Luka Modric
-
Rumor Besar Datang Ganggu Jay Idzes Jelang Persiapan Timnas Indonesia vs Irak
-
Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Lini Depan Irak Pincang!
-
Tak Penuhi Alokasi Tiket untuk Manchester United, Arsenal Diganjar Denda FA
-
Rapor Medioker Timnas Indonesia Era Kluivert, Masih Ada Harapan Kalahkan Irak?
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
-
Patrick Kluivert: Miliano Jonathans Punya Masa Depan yang Cerah
-
Asa Masih Ada, Jay Idzes Tegaskan Peluang Timnas Indonesia Belum Berakhir
-
Pelatih India Peringatkan Timnas Indonesia, Irak Lebih Kuat dari Arab Saudi