Suara.com - Borneo FC mengumumkan telah melepas penyerang asal Brasil, Diogo Campos setelah sebelumnya juga mengakhiri kerja sama dengan Fransisco Torres sebagai imbas dari ketiadaan kompetisi Liga 1 2020-2021, yang masih terus vakum di tengah pandemi COVID-19.
Dikutip dari laman resmi klub, manajemen Borneo FC tak menyebutkan secara detail alasan melepas Diogo Campos. Namun, nasib kompetisi Liga 1 yang tak jelas disinyalir menjadi penyebab utamanya.
"Ya, baik Borneo FC maupun Campos sepakat untuk tidak melanjutkan kerjasama. Ini keputusan terbaik bagi kedua belah pihak," ungkap manajer Borneo FC, Farid Abubakar.
Selama berkostum Pesut Etam, Campos selalu menjadi pilihan utama pelatih terdahulu, Edson Tavares. Meski belum mencetak gol di tiga laga awal Liga 1 2020-2021 --sebelum tertangguhkan pada Maret imbas pandemi, Campos nyatanya memberikan warna berbeda di lini depan Borneo FC.
Baca Juga: Segera Rapat dengan PT LIB, Ini Harapan Persita soal Nasib Liga 1
Ia kerap menjadi pemantul serta membuka ruang bagi Fransisco Torres dalam mencetak angka. Farid pun berterima kasih kepada Campos atas kontribusinya selama berkostum oranye.
"Terima kasih Campos. Meskipun singkat, tapi dia sudah menunjukkan kerja kerasnya di sini. Semoga sukses di klub barunya nanti," kata dia.
Saat ini praktis Borneo FC hanya memiliki dua legiun asing yang sudah diperpanjang kontraknya di awal 2021, yakni Javlon Guseynov dan Nurridin Davronov.
[Antara]
Baca Juga: Duh! Menpora Pastikan Sudah Tak Lagi Biayai Aktivitas Timnas Indonesia U-19
baca juga
Komentar
Berita Terkait
-
Peserta Minta Kompetisi Digelar Setelah Lebaran, PT LIB: Tunggu Izin Dulu!
-
Duh! Internal Persib Tak Sinkron Ihwal Dibatalkannya Musim Liga 1
-
Yakinkan Kapolri Baru, PSSI dan PT LIB Siapkan Simulasi Pertandingan
terpopuler
-
Gempa M7,1 Guncang Sulawesi Utara, Tidak Berpotensi Tsunami
-
Resmi! Presiden Keluarkan Kebijakan Warga Sipil Bisa Dapat Pangkat Militer
-
Tanyakan Dana Formula E, Ferdinand Hutahaean: Anies, Kau Transfer ke Mana?
-
Banjir Kalsel Disebut Gara-gara Gundulnya Hutan, Menteri LHK: Keliru
-
Penumpang Cuma Mau Bayar Rp 200, Balasan Sopir Angkot Ini Bikin Terenyuh