Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengaku dilema ketika merekomendasikan Asnawi Mangkualam untuk memperkuat klub K-League 2, Ansan Greeners.
Menurut Shin Tae-yong, akan sulit baginya memanggil Asnawi Mangkualam untuk mengikuti program tim nasional Indonesia seperti training camp (TC) atau menjelang pertandingan resmi.
"Ini bukan pertimbangan yang mudah untuk saya," kata Shin Tae-yong dikutip dari kanal YouTube Sport G, Kamis (4/2/2021).
"Kenapa? karena kalau saya mau memanggilnya untuk training camp atau persiapan kejuaraan akan lebih susah, ia kan jauh di Ansan," sambungnya.
"Apalagi kalau ada laga A FIFA, pertama saya tidak ingin ia ke Korea," ungkap juru taktik berusia 51 tahun tersebut.
Namun, demi karier sang pemain yang lebih baik hal tersebut, Shin Tae-yong menyingkirkan kepentingannya sebagai manajer sekaligus pelatih Timnas Indonesia. Shin yakin kemampuan Asnawi akan meningkat setelah berkarier di Korea Selatan.
"Saya berpikir Asnawi punya masa depan yang cerah, umur pun masih muda makanya saya rela melepasnya ke Ansan," jelasnya.
"Saya pikir perekrutan ini akan berhasil di Ansan, semoga ia bisa bermain dengan baik," pungkas mantan pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 tersebut.
Asnawi Mangkualam saat ini sudah berada di Korea Selatan. Saat ini ia sedang menjalani karantina di sebuah akomodasi yang berada di wilayah Ansan.
Baca Juga: Media Korsel Sebut Asnawi Mulai Latihan dengan Ansan Greeners 16 Februari
Selama isolasi, Asnawi Mangkualam akan tetap menjalankan program latihan. Menurut rencana, sang pemain juga akan diperkenalkan secara resmi oleh klub usai rampung menjalani karantina.
Asnawi Mangkualam dijadwalkan bergabung dalam latihan Ansan Greeners pada 16 Februari 2021.
Akan tetapi, belum diketahui apakah ia akan menyusul tim yang saat ini tengah menjalani training camp (TC) di wilayah Jeju atau tidak.
Asnawi dikabarkan meneken kontrak berdurasi satu tahun di Ansan Greeners dengan opsi perpanjangan 12 bulan.
Berita Terkait
-
Mali Panggil Wonderkid Man United dan Bayer Leverkusen untuk Lawan Timnas Indonesia U-23
-
Timur Kapadze Kirim Sinyal ke PSSI: Saya Menunggu
-
Evandra Florasta Kutip Albert Einstein Usai Perjalanan di Piala Dunia U-17 2025
-
PSSI Wajib Gerak Cepat: Timnas Indonesia Dihadang 5 Pesaing untuk Dapatkan Jasa Timur Kapadze
-
Piala Dunia U-17 Berakhir, Putu Panji Bertekad Bawa Garuda Terbang Lebih Tinggi
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Mali Panggil Wonderkid Man United dan Bayer Leverkusen untuk Lawan Timnas Indonesia U-23
-
Timur Kapadze Kirim Sinyal ke PSSI: Saya Menunggu
-
Isyarat FC Volendam Lepas Mauro Zijlstra ke SEA Games 2025
-
Evandra Florasta Kutip Albert Einstein Usai Perjalanan di Piala Dunia U-17 2025
-
PSSI Wajib Gerak Cepat: Timnas Indonesia Dihadang 5 Pesaing untuk Dapatkan Jasa Timur Kapadze
-
Piala Dunia U-17 Berakhir, Putu Panji Bertekad Bawa Garuda Terbang Lebih Tinggi
-
Nova Arianto Minta Maaf Hanya Bisa Sampai Fase Grup Piala Dunia U-17 2025
-
PSSI Bocorkan Cara Rayu Pemain Keturunan Perkuat Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025
-
Mauro Zijlstra Terpinggirkan di Klub, Berharap Menit Bermain di Timnas Indonesia U-22
-
Timnas Indonesia U-17 Gugur di Piala Dunia U-17 2025, Shin Tae-yong Angkat Topi untuk Nova Arianto