Suara.com - Southampton hari ini mengumumkan bahwa mereka meminta bantuan pihak kepolisian untuk menangani kasus pelecehan rasial yang dialami gelandang muda Alex Jankewitz di media sosial (medsos), buntut kekalahan 0-9 melawan Manchester United di laga Liga Inggris tengah pekan ini.
Pemain berusia 19 tahun itu menerima kartu merah saat pertandingan belum genap berusia dua menit di Old Trafford, seolah mengawali petaka Southampton yang akhirnya kalah dengan skor yang sangat memalukan dari tuan rumah Manchester United.
"Pelecehan dalam bentuk apapun tidak akan ditoleransi di Southamtpton!" demikian pernyataan dalam laman resmi Southampton.
"Klub kami bangga dengan perilaku inklusif kami. Dan jika ada suporter yang bertopang pada standar menjijikkan dan kuno seperti itu, maka tidak akan kami terima sebagai suporter Southampton maupun klub mana pun di dunia sepakbola."
"Klub ini akan terus berjuang setiap hari menyingkirkan orang-orang semacam itu dari olahraga dan komunitas kita semua."
Southampton menyatakan telah meneruskan semua bukti unggahan pelecehan rasial terhadap Jankewitz yang mereka temukan kepada Kepolisian Hampshire.
Ini dengan harapan pihak-pihak bersalah agar bisa dilarang sepenuhnya berada dalam komunitas sepakbola.
Di Liga Inggris sendiri, pelecehan rasial kerap dialami oleh pemain tiap kali yang bersangkutan dianggap menjadi biang keladi kesalahan klubnya, terlebih beberapa waktu terakhir ini.
Klub-klub Premier League, hingga kini masih melakukan aksi berlutut jelang kick-off tiap pertandingan sebagai bentuk memerangi diskiriminasi rasial, yang awalnya dipicu ketika merespons kekerasan rasial berujung pembunuhan oleh polisi terhadap warga kulit hitam George Floyd pada Mei 2020.
Baca Juga: Klasemen Liga Inggris Pekan ke-22 Usai Liverpool Ditaklukkan Brighton
Berita Terkait
-
Paul Scholes Ragukan Arsenal, Yakin Manchester City Favorit Juara Premier League
-
Legenda Manchester United Cibir Florian Wirtz seperti Anak Kecil di Lapangan
-
Waduh! Jose Mourinho Gak Bayar Tagihan Hotel Rp15 Miliar, Mendadak Bangkrut?
-
Wayne Rooney Sanjung Granit Xhaka, Pembelian Terbaik Premier League Musim Ini
-
Arsenal Masih Kandidat Terkuat Juara Premier League Meski Manchester City Bangkit
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Tak Lagi di Belanda, Rafael Struick Punya Cara Khusus Jaga Chemistry dengan Ivar Jenner
-
Dipisahkan Kluivert, 2 Andalan Shin Tae-yong Bersatu di Era Indra Sjafri
-
Bukan Cuma Timnas Indonesia, 2 Negara Bersaing 'Here We Go' Timur Kapadze
-
Paul Scholes Ragukan Arsenal, Yakin Manchester City Favorit Juara Premier League
-
Legenda Manchester United Cibir Florian Wirtz seperti Anak Kecil di Lapangan
-
Ivar Jenner: Bawa Kembali Medali Emas untuk Timnas Indonesia!
-
Berharap Bela Timnas Indonesia, Luke Xavier Keet: Pasti Ada Alasan Saya Lahir di Sini
-
Pemain Keturunan Ini Salip Cyrus Margono, Lebih Dulu Dipanggil Timnas Indonesia
-
Pemain Keturunan Liga Yunani Bicara Takdir, Setuju Bela Timnas Indonesia
-
Rekam Jejak Timur Kapadze, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia Per 12 November 2025