Suara.com - Sanksi berat akan dijatuhkan PSSI kepada klub jika suporter mereka nekat hadir ke stadion ketika kompetisi bergulir. Seperti diketahui, rancangan Liga 1 dan 2 musim ini tidak boleh dihadiri penonton.
Peraturan tersebut merupakan salah satu syarat yang diminta oleh Polri untuk terbitnya izin kompetisi Liga 1 dan Liga 2 di tengah pandemi COVID-19.
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, sebelumnya telah mengingatkan dan mewanti-wanti kepada suporter untuk mematuhi aturan yang berlaku. Pasalnya, jika hal tersebut dilanggar kepolisian akan mengevaluasi izin penyelenggaraan kompetisi.
Dalam materi presentasi yang dibuat PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) untuk meyakinkan pihak Kepolisian untuk mendapat izin, disebutkan klub bakal dijatuhi sanksi berat jika ada suporter mereka yang hadir ke stadion.
Tidak hanya itu, suporter juga dilarang menggelar nonton bareng alias nobar karena berpotensi membuat kerumunan. Namun, masih belum dijelaskan sanksi apa yang diberikan.
Materi presentasi ini merupakan rancangan gelaran turnamen pramusim, Liga 1, dan Liga 2 musim ini. PSSI dan PT LIB telah memaparkannya di hadapan perwakilan kepolisian, Menpora Zainudin Amali, perwakilan Satgas Covid, dan KONI, Rabu (10/2/2021).
"Antisipasi penonton dan suporter datang ke stadion (akan koordinasi dengan Polri setempat)," bunyi salah satu poin dalammateri presentasi PSSI dan PT LIB.
"Larangan berkerumun dalam bentuk nobar (koordinasi dengan Polri dan otoritas terkait setempat)."
"Menyiapkan regulasi dan sanksi bagi klub Liga 1 yang ditemukan ada pendukung atau suporternya berulah atau melanggar protokol kesehatan, berkeliaran, dan lain-lain."
Baca Juga: Liga 2 Dijadwalkan Kick-off 26 Juni 2021, Begini Formatnya
Meski belum berizin, Liga 1 dijadwalkan bergulir pada 11 juni 2021 hingga 11 Maret 2022. Sebelum itu, akan digelar turnamen pramusim sebagai percontohan pra kompetisi pada 20 Maret mendatang.
Turnamen pramusim juga digelar sebagai ajang pemanasan klub setelah lama tak bertanding menyusul dihentikannya kompetisi akibat pandemi COVID-19 sejak Maret 2020.
Berita Terkait
-
Beckham Putra Minta Pelatih Timnas Indonesia Jangan Gampang Dipecat, Sindir PSSI?
-
Tipikal Mirip STY, 2 Eks Timnas Indonesia Kompak Sebut Satu Pelatih yang Cocok Latih Skuad Garuda
-
2 Target Berat Pelatih Baru Timnas Indonesia, Cuma Punya Persiapan Kurang dari Dua Tahun!
-
Mengenang Johnson Panjaitan: Kritik Keras untuk Polri dan Ingatkan 'Potong Kepalanya'
-
PSSI Wajib Dengar Beckham Putra Bicara Blak-blakan Sosok Pengganti Patrick Kluivert Bisa Seperti Ini
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bukan Vietnam! Bos JDT Ungkap Pengadu Kasus Naturalisasi Malaysia ke FIFA
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
-
El Clasico Nyaris Jadi Arena Baku Hantam, Ini Respon Santai Xabi Alonso
-
Tumbang di Markas Bhayangkara FC, Ini Dalih Pelatih Persijap Jepara
-
Hasil BRI Super League: Bermain 10 Orang, Persib Bandung Sukses Kalahkan Persis
-
BREAKING NEWS! Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini Pengganti Sementara
-
Liverpool Hancur Lebur, Eks MU Desak Arne Slot Usir Bek Rp887 M Ini
-
Bek Rp130 Miliar Bilang Timnas Indonesia Punya Kesamaan dengan Italia, Kok Bisa?
-
Publik Malaysia Heboh! Eks Arsenal yang Kini Nganggur Ngaku Punya Darah Melayu
-
Kakak Eliano Reijnders Alami Pekan Buruk, Terancam Kehilangan Tempat di Man City