Suara.com - Sergio Ramos mengakui bahwa Lionel Messi telah membuat Real Madrid menderita selama bertahun-tahun, dengan kapten Los Blancos itu berpendapat bahwa ia akan memiliki "lebih banyak gelar" bila pemain Argentina itu tidak berada di Barcelona.
Ramos sendiri memiliki karier yang gemilang selama bertahun-tahun, dengan meraih trofi domestik dan kontinental di level klub dan gelar Piala Dunia dan Piala Eropa saat bermain di tingkat internasional bersama timnas Spanyol.
Ramos telah meraih empat trofi Liga Champions dan lima gelar La Liga, tetapi Messi telah membantu Barca meraih 10 gelar dan sering menjadi penghalang kesuksesan Madrid untuk meraih lebih banyak trofi selama bertahun-tahun.
“Kami menderita melawan Messi selama tahun-tahun ini," ujar bek berusia 35 tahun itu dalam serial dokumenternya "The Legend of Sergio Ramos" yang dikutip Goal pada Kamis (8/4/2021).
“Mungkin bila Barcelona tidak memilikinya, kami akan memenangkan lebih banyak gelar."
“Ada saat ketika kami menghadapi tim Barcelona terbaik dalam sejarah. Kami memiliki pelatih hebat seperti (Jose) Mourinho, tetapi sulit bagi kami untuk mengalahkan mereka."
"Kami tidak menang banyak dan ada banyak ketegangan, baik yang disebabkan oleh mereka atau kami," sambungnya seperti dimuat Antara.
Selain gelar Liga Champions dan La Liga, Ramos juga membantu Real meraih dua gelar Copa del Rey.
Piala Super UEFA telah berhasil dimenangkan Ramos dan Madrid dalam tiga kesempatan, sedangkan Piala Dunia Antarklub FIFA telah diraih sebanyak empat kali.
Baca Juga: Intip 5 Fakta Menarik Jelang Duel Arsenal vs Slavia Praha
Ramos juga mencatatkan rekor penampilan mencapai 180 kali untuk timnas Spanyol, dan sukses meraih Piala Dunia 2010 serta dua Piala Eropa.
Secara total, ia telah memenangkan 22 trofi di level klub dan tiga trofi bersama negaranya.
Kontrak Ramos bersama Real Madrid akan berakhir pada musim panas ini dan belum ada perpanjangan yang disepakati dari kedua pihak.
Manchester United dan Paris Saint-Germain termasuk di antara mereka yang tertarik merekrut Ramos saat masa depannya di Bernabeu mengalami ketidakpastian.
Berita Terkait
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
-
El Clasico Nyaris Jadi Arena Baku Hantam, Ini Respon Santai Xabi Alonso
-
Siapa Jermain Grunberg? Atlet Senam Keturunan Indonesia, Fans Real Madrid
-
Terungkap Kata-kata Hinaan Vinicius Junior kepada Lamine Yamal di Rusuh El Clasico
-
Jude Bellingham Akui Gol ke Gawang Barcelona Jadi Favoritnya: Itu Bukan Keberuntungan!
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Bukan Vietnam! Bos JDT Ungkap Pengadu Kasus Naturalisasi Malaysia ke FIFA
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
-
El Clasico Nyaris Jadi Arena Baku Hantam, Ini Respon Santai Xabi Alonso
-
Tumbang di Markas Bhayangkara FC, Ini Dalih Pelatih Persijap Jepara
-
Hasil BRI Super League: Bermain 10 Orang, Persib Bandung Sukses Kalahkan Persis
-
BREAKING NEWS! Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini Pengganti Sementara
-
Liverpool Hancur Lebur, Eks MU Desak Arne Slot Usir Bek Rp887 M Ini
-
Bek Rp130 Miliar Bilang Timnas Indonesia Punya Kesamaan dengan Italia, Kok Bisa?
-
Publik Malaysia Heboh! Eks Arsenal yang Kini Nganggur Ngaku Punya Darah Melayu
-
Kakak Eliano Reijnders Alami Pekan Buruk, Terancam Kehilangan Tempat di Man City