Suara.com - Pelatih tim nasional Hungaria Marco Rossi mengakui ada perbedaan besar antara skuadnya dengan Prancis, yang besar kemungkinan akan terlihat dalam lanjutan Grup F Euro 2020 di Budapest, Sabtu (19/6/2021).
"Tentu saja ketika skuad mereka secara total bernilai 900 juta euro dan kami hanya 60 juta euro, mungkin kita akan melihat perbedaan itu di atas lapangan," katanya dilansir Antara dari Reuters, Jumat (18/6/2021).
Kendati demikian Rossi menegaskan para pemain Hungaria harus mengerahkan segala kemampuan mereka di atas lapangan, untuk membuktikan reputasi sebagai tim yang kerap menyulitkan tim-tim besar berbekal pertahanan solid dan kemampuan serangan balik.
Di waktu bersamaan, pelatih asal Italia itu berharap mereka bisa mendapati Prancis tengah menjalani hari yang buruk sebagai bentuk keuntungan Hungaria.
Terlebih bukan tidak mungkin Prancis akan mengistirahatkan pemainnya agar bisa melangkah jauh di dengan turnamen yang berlangsung dalam cuaca panas di seluruh Eropa, yang bisa menguras tenaga pemain.
"Kami harus memastikan, atau berharap, Prancis tampil di bawah standard besok. Kami ingin hasil bagus, tapi saya lebih tertarik melihat peningkatan penampilan," kata Rossi.
"Kami harus siap berlari lebih banyak tanpa bola dibanding mereka. Ini akan menjadi tantangan di tengah cauca panas ini, jadi kami harus bisa melakukannya dengan cerdik.
"Kami tidak boleh kelelahan hanya setelah empat hari. Kami sudah melakukan pemulihan seoptimal mungkin... Tidak ada alasan apapun, termasuk persoalan kelelahan, sebab kami di sini dan harus tampil," ujar Rossi melengkapi.
Di pertandingan pertama, Hungaria sempat mampu memaksa Portugal bermain nirgol hingga menit ke-84 hanya untuk kalah tragis karena kebobolan tiga gol di menit-menit akhir.
Baca Juga: Gol Indah Ivan Perisic Selamatkan Kroasia dari Keganasan Republik Ceko
Sebagai tim paling tidak diunggulkan di grup neraka, Hungaria besar kemungkinan akan tetap mengandalkan pola permainan bertahan melawan Prancis yang punya lini depan berbahaya.
"Ketika Anda menghadapi pemain dengan kecepatan tinggi, menerapkan lini pertahanan tinggi akan menyisakan ruang yang terlalu menganga di belakang, jadi Anda tidak ingin melebarkan lapangan maupun celah di antar lini," ujarnya.
"Jika kami menerapkannya melawan Portugal, besar kemungkinan itu berulang melawan Prancis. Yang jelas kami harus menampilkan permainan sempurna dari berbagai perspektif," tutup Rossi.
Berita Terkait
-
Patrick Kluivert Hubungi Presiden Lille Gegara Calvin Verdonk, Bahas Apa?
-
Berlabuh ke Lille, Calvin Verdonk Langsung Jalani Persaingan Berat di Sektor Fullback Kiri
-
Calvin Verdonk Gabung LOSC Lille, Media Prancis Singgung Harga Murah
-
Race Klasik MotoGP Catalunya: Duel Legendaris Rossi, Lorenzo, hingga Marquez
-
Beban Berat Calvin Verdonk di LOSC Lille, Dia Pemain ke-9
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Macau: Kemenangan Telak Jadi Harga Mati
-
Bek Kendal Tornado FC Eks Barcelona Apungkan Motivasi Jelang Debut di Pegadaian Championsip
-
Mauro Zijlstra Langsung Debut di Timnas Indonesia Senior: Mimpi Jadi Kenyataan
-
Clean Sheet Timnas Indonesia vs Taiwan, Jordi Amat Puji Duet dengan Rizky Ridho
-
Gol Spesial Sandy Walsh untuk Kakek Saat Bela Timnas di Kampung Halaman
-
Menang dari Taiwan, Timnas Indonesia Hanya Berjarak 2 Tangga dari Vietnam di Ranking FIFA
-
Italia Bukan Catenaccio Lagi? Gennaro Gattuso Ubah Gli Azzurri Jadi Mesin Gol
-
Kecelakaan Mengejutkan! Luis Enrique Patah Tulang Selangka, PSG Terancam Tanpa Pelatih
-
Pelatih Taiwan: Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia Besar
-
Kata Media Eropa Soal Debut Milano Jonathans dan Gol Perdana Eliano Reijnders