Suara.com - Laga semifinal Euro 2020 antara Italia vs Spanyol yang dijadwalkan berlangsung di Wembley, London, Inggris, Rabu (7/7/2021) dini hari WIB bakal diwarnai pertarungan perebutan penguasaan bola. Demikian diyakini pelatih Timnas Spanyol, Luis Enrique.
Hal itu tidak lepas dari pengamatan Enrique yang menilai Italia sudah berubah banyak sejak ditangani Roberto Mancini dan tidak lagi lekat dengan label strategi sepak bola defensif catenaccio.
"Saya pikir kedua tim ini cukup serupa. Pertama-tama karena tim Italia ini, mungkin, tidak seperti di masa lampau yang cuma bertahan dan menunggu apa yang terjadi," kata Enrique dikutip dari laman resmi UEFA.
"Tim Italia ini dihuni pemain-pemain hebat yang ingin menguasai bola. Itu akan jadi pertarungan pertama di laga ini: siapa yang akan mendominasi penguasaan bola?" ujarnya menambahkan.
Enrique menilai tidak mungkin baik Italia maupun Spanyol sama-sama tampil dominan, sehingga akan pertandingan akan menarik siapa yang memenangi pertarungan itu.
Terlebih mantan pemain Barcelona itu juga menilai Italia-nya Mancini adalah tim yang teramat sangat padu.
"Mereka menyerang dan bertahan sebagai satu kesatuan, yang sangat mirip dengan apa yang kami lakukan," tutur Enrique.
"Mereka juga menerapkan lini kawal yang tinggi, sesuatu yang sulit dibayangkan bisa dilakukan Italia masa lalu."
"Sekarang mereka kuat dalam beberapa cara bermain, yang artinya pertandingan akan sangat menarik. Kedua tim akan memiliki momennya masing-masing," tukasnya.
Baca Juga: Pujian Setinggi Langit Luke Shaw untuk Jadon Sancho
Spanyol lolos ke semifinal setelah menyingkirkan Swiss lewat adu penalti di babak perempat final dan ini kali pertama La Furia Roja kembali ke empat besar sebuah turnamen setelah 2012.
Bila mampu melewati Italia, Spanyol akan bertemu Inggris atau Denmark di partai final.
[Antara]
Berita Terkait
-
Cerita Jesus Casas Pernah Konflik dengan Pelatih PSG, Bakal Latih Timnas Indonesia?
-
Menderita Hernia, Lamine Yamal Berpotensi Absen di Piala Dunia 2026
-
Keyakinan Luis Enrique Hentikan Rekor Bayern Muenchen di Paris!
-
Prediksi PSG vs Bayern Munich: Duel Tim Sempurna, Siapa Bakal Jadi Pemenang?
-
PSG Optimis Akhiri Rekor 15 Laga Tak Terkalahkan Bayern Munich di Liga Champions
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Ragnar Oratmangoen Bawa FCV Dender Pecah Telur, Satu Pelatih Jadi Pengangguran
-
Inter Tumbang di Derby della Madonnina, Cristian Chivu: Nyakitin dan Bikin Trauma
-
Mikel Arteta Merinding! Eberechi Eze Cetak Hattrick Pertama Arsenal Sejak 1978
-
Emil Audero Kebobolan Tiga Gol, Pelatih Cremonese Tetap Bangga
-
ET Minta Timnas Indonesia Maksimalkan FIFA Series, tapi Siapa Pelatihnya?
-
Timur Kapadze: Bukan Timnas Indonesia yang Lemah
-
Emil Audero Gemilang, Tapi Roma Tetap Pulang dengan Tiga Poin
-
Arsenal Libas Tottenham 4-1, The Gunners Makin Kokoh di Puncak Klasemen
-
AC Milan Tumbangkan Inter: Pulisic Bersinar, Maignan Jadi Pahlawan
-
Road Map PSSI Ramai Dibahas, Zwiers Pastikan Versi Final Rilis Tahun Depan