Suara.com - Manajer Italia Roberto Mancini mendesak pemain-pemainnya menghibur publik untuk terakhir kalinya dalam Euro 2020 dan mengaku tidak punya rencana mengubah gaya menyerang Azzurri pada final melawan Inggris di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021) dini hari.
Italia menjadi salah satu tim paling menarik untuk ditonton sepanjang turnamen ini dengan mencetak 12 gol sehingga menjadi tim paling produktif kedua setelah Spanyol yang mencetak 13 gol sebelum yang satu ini tersingkir melalui adu penalti oleh tim asuhan Mancini dalam semi-final.
Diminta melukiskan seperti apa timnya, Mancini mengatakan pada konferensi pers: “Menghibur dan menyenangkan, tetapi juga konkret dan substansial. Ada sejumlah pertandingan yang sulit. Beberapa sangat menantang."
“Tak ada yang gampang, bahkan pada babak penyisihan grup kami melakukan pekerjaan dengan baik dalam menuntaskannya secepat mungkin dari dua pertandingan. Tapi ada jalan berbatu di sepanjang jalan, kami harus berjuang keras."
"Saya berharap tim bisa menghibur orang-orang sekali lagi selama 90 menit esok sebelum mereka pergi berlibur, satu upaya terakhir," sambung dia seperti dilansir Antara dari Reuters.
Kemampuan lini tengah Italia dalam mendikte penguasaan bola dan meregangkan lawan dengan umpan-umpan apik sudah terkenal di sepanjang jalan mereka menuju final.
Mancini menandaskan tidak memiliki rencana mengotak-atik taktiknya saat melawan tim yang mengandalkan fisik seperti Inggris, sekalipun kesulitan menerapkan gaya bermain seperti sewaktu melawan Spanyol.
“Kami selalu bermain seperti ini. Bahkan melawan Spanyol kami ingin bermain seperti itu, tetapi mereka berhasil membatasi kami, mereka menjaga bola lebih baik dari kami,” kata dia.
“Namun demikian, kami akan berusaha melakukan apa yang sudah kami lakukan dan apa yang telah membawa kami sejauh ini, kami tak mau begitu saja mengubahnya."
Baca Juga: Marco Verrati: Berkali-kali Gagal karena Cidera, Akhirnya ke Final Juga
“Inggris adalah tim yang amat mampu secara fisik di seluruh lapangan. Mereka lebih kuat dari kami berdasarkan perspektif itu. Tapi Anda bermain sepak bola dengan bola di dek dan kami berharap mengerjakan tugas yang lebih baik pada skor itu, kami berharap itu akan menjadi kualitas penting dalam pertandingan esok malam tersebut."
“Kadang-kadang orang yang lebih kecil menang, itu sudah terjadi pada kami sebelum ini, dan kami berharap itu terjadi lagi pada kami kali ini.”
Sebagian besar fokus prapertandingan di Italia berpusat kepada bagaimana bek tengah veteran Italia Giorgio Chiellini dan Leonardo Bonucci mengatasi ancaman serangan berbahaya Inggris yang dipimpin oleh Harry Kane dan Raheem Sterling.
“Jika saya berusaha menandingi Sterling dalam adu lari, saya tak beranggapan saya akan bisa mengalahkan dia,” kata Chiellini, sang kapten Italia berusia 36 tahun.
“Tapi mungkin dalam situasi-situasi di mana aspek fisikal 50 banding 50 atau ada bola panjang ke depan dari kiper, saya agaknya lebih mungkin memenangkan sundulan."
“Saya mesti berusaha membatasi pertalian mereka, tetapi itu tergantung kepada siapa yang bermain. Kane dan Sterling itu pemain berbeda, dan kemudian striker-striker Inggris lainnya punya kualitasnya masing-masing."
Berita Terkait
-
Marco Verrati: Berkali-kali Gagal karena Cidera, Akhirnya ke Final Juga
-
Jelang Final Euro 2020, UEFA Tolak Lagu 'Three Lions' Dinyanyikan di Laga Puncak
-
Prediksi Inggris vs Italia di Final Euro, Marco Motta Yakin Gli Azzurri Juara
-
Prediksi Inggris vs Italia di Final Euro 2020, Sandi Sute Jagokan Tiga Singa
-
Pangeran William Diminta Ajak Pangeran George Nonton Final Euro 2020, Apa Alasannya?
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
Terkini
-
Link Live Streaming dan Jadwal Kick Off Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Presiden Prabowo Video Call Skuad Timnas Indonesia, Apa Isinya?
-
Laga Penentu, Satu Tekad Juara: Maarten Paes Janji Bikin Bangga Indonesia
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Inter Milan Kepincut Jay Idzes Lagi! Kirim Pemandu Bakat ke Stadion
-
Bar-bar! Saddil Ramdani Prediksi Timnas Indonesia Menang dengan Skor Ini
-
Doakan Timnas Indonesia, Federico Barba Berharap Italia Bertemu Skuad Garuda di Piala Dunia
-
Jelang Lawan Arab Saudi, Media Eropa Kaget Lihat Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Rencana Besar Arab Saudi: Pasang Trisula Demi Bongkar Pertahanan Timnas Indonesia
-
3 Fakta Duel Mengerikan Timnas Indonesia vs Arab Saudi, Siapa Berjaya di Jeddah?