Suara.com - Pelatih timnas Brasil Tite mengecam Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL). Ia mengkritik organisasi itu dan presiden CONMEBOL Alejandro Dominguez hanya beberapa saat setelah Brasil kalah dari Argentina di final Copa America 2021.
Tite mengkritik kondisi lapangan yang digunakan dalam turnamen dan mengatakan para pemain berada dalam risiko karena turnamen itu digelar bersamaan hanya dengan pemberitahuan dua pekan.
Copa America tahun ini seharusnya diadakan di Kolombia dan Argentina. Namun, dipindahkan setelah adanya kerusuhan sipil di Kolombia dan lonjakan kasus COVID-19 di Argentina.
Presiden Brazil, Jair Bolsonaro menawarkan diri agar negaranya menjadi tuan rumah tunggal Copa America 2021. Namun, Tite menyebut bahwa CONMEBOL melakukan perencanaan terburu-buru dan bermasalah bagi tim serta pemain yang terlibat.
"Organisasi (CONMEBOL) melakukan banyak hal yang tidak diinginkan," kata Tite usai pertandingan, yang dikutip Antara dari Reuters. "Lapangannya buruk. Para pemain menghadapi risiko yang berlebihan. Ini seharusnya tidak terjadi di turnamen besar seperti ini."
"Saya berbicara secara khusus tentang orang yang bertanggung jawab, Alejandro (Dominguez), yang merupakan presiden CONMEBOL," tambah Tite.
"Saya berbicara tentang ia, untuk mengatur turnamen dalam waktu sesingkat itu."
Tite membuat kritik serupa tentang sejumlah kondisi lapangan di awal turnamen dan komentar itu membuatnya didenda 5.000 dolar Amerika (sekitar Rp72 juta).
Para pemain Brazil juga mengkritik CONMEBOL menjelang pertandingan pembukaan mereka, dengan mengatakan organisasi itu "tidak memadai."
Baca Juga: Juara Copa America 2021, Argentina Samai Rekor Uruguay
Kritik Tite muncuk beberapa saat setelah Argentina menang 1-0 untuk mengakhiri puasa trofi selama 28 tahun dan memenangkan Copa America untuk yang ke-15 kalinya.
Kekalahan tersebut merupakan yang pertama bagi Brazil sejak pertandingan persahabatan pada 2019 dan kekalahan kompetitif pertama mereka sejak ditekuk Belgia di Piala Dunia 2018.
Pelatih berpengalaman itu memuji kinerja pelatih lawan, Lionel Scaloni, tetapi mengkritik cara Argentina memperlambat permainan setelah mereka memimpin di pertengahan babak pertama.
"Permainannya jadi lambat," katanya. "Kami ingin bermain, tetapi ada anti-sepak bola. Sepanjang waktu ada diving untuk pelanggaran dan kemudian mereka mengambil waktu lama untuk mengambilnya, wasit tidak melanjutkan permainan. Strateginya adalah menghentikan permainan."
Berita Terkait
-
Daftar 17 Negara yang Sah Lolos ke Piala Dunia 2026, Indonesia Selanjutnya?
-
Bukan Anak, Bukan Keluarga, Milioner Brasil Warisi Neymar Harta Rp13,2 Triliun
-
Kode Keras! Lionel Messi Isyaratkan Gantung Sepatu: Saya Sudah Tua
-
Tangis Perpisahan Lionel Messi: Brace Indah Tutup Laga Kualifikasi Terakhir Bareng Timnas Argentina
-
Lionel Messi Mainkan Laga Kualifikasi Terakhir di Argentina Lawan Venezuela
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Statistik Ungkap Kelemahan Timnas U-23: Lini Tengah Bagus, Lini Depan Mandul
-
Jelang El Clasico Super League, Berguinho Yakin Persib Jungkalkan Persebaya
-
Kalah dari Korea Selatan, Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026
-
Hwang Doyun Mimpi Buruk! Timnas Indonesia U-23 Gagal Lolos ke Piala Asia U-23 2026?
-
Bursa Transfer Masih Terbuka, Mees Hilgers Bakal Dapat Klub Baru Pekan Ini?
-
Nottingham Forest Tunjuk Ange Postecoglou Sebagai Pelatih Kepala
-
Pelatih Persija Pede Anak Asuhannya Tetap Konsisten di Super League 2025/2026
-
Mengenal Iniesta Meksiko yang Jadi Buruan Barcelona dan Real Madrid
-
Detik-detik Bentrok Gennaro Gattuso vs Striker Israel Dor Turgeman
-
Dirtek PSSI Mulai Meramu demi Hasilkan Pemain Timnas Indonesia