Uniknya, dari seluruh pesepak bola yang bermain untuk Nankatsu SC, tak ada satu pun yang diperkenankan untuk mengenakan nomor punggung 10.
Sebab, bagi Takahashi, nomor punggung ini dianggap keramat karena hanya Tsubasa Oozora yang berhak menggunakannya.
“Nomor ini hanya disediakan untuk Kapten Tsubasa,” kata Takahashi.
Promosi ke Kasta Keenam dan Target ke J-League
Berkat perluasan sepak bola Jepang yang hingga mencapai tingkat divisi enam regional dua tingkat negara, sekarang Nankatsu SC bisa unjuk gigi kepada dunia.
Sebab, mereka sebagai sebuah tim bisa menampilkan diri ke dunia untuk pertama kalinya sebagai tim yang baru dipromosikan.
“2020 adalah tahun yang sulit. Setiap kemenangan sangat berarti bagi kami, karena kami memiliki lebih sedikit pertandingan di liga karena pandemi,” kata Ito, media officer Nankatsu SC.
Kini materi pemain Nankatsu SC diisi oleh sejumlah pemain yang pernah berkompetisi di J League dan Liga Champions Asia. Mereka antara lain Junpei Kusukami (ex Cerezo Osaka, Shimizu S-Pulse, dan Western Sydney Wanderers), Shinichiro Kawamata (ex Kashima Antlers), dan Akito Kawamoto (ex Ventforet Kofu).
Masahito Noto, nama yang pernah membela Persiba Balikpapan. Saat ini ia tengah membela Nankatsu SC sejak bergabung musim 2019.
Baca Juga: Ruy Goncalves Ramos, Pemain Naturalisasi Pertama Jepang yang Kini Jadi Artis
Selain memiliki tim utama, Nankatsu SC juga memiliki tim wanita bernama Nankatsu SC Wings. Nama tersebut berarti sayap, atau dalam bahasa Jepang disebut 'tsubasa', serta tim akademi Nankatsu Youth.
Hal ini menjadi bukti keseriusan Nankatsu SC dalam berkontribusi di dunia sepak bola Jepang. Sebab mereka menargetkan bisa promosi ke J-League pada 2030 mendatang.
Kontributor: Muh Adif
Berita Terkait
-
Tak Seperti para Pemain Indonesia, Bintang Malaysia Justru Makin Berkibar di Liga Jepang
-
Bojan Hodak Percaya Diri Persib 'Matikan' Top Skor J-League Andalan Lion City Sailors
-
Sandy Walsh Gabung Buriram United, Netizen Sepakat Boikot Yokohama dan Liga Jepang
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia
-
Karier Singkat di Yokohama, Sandy Walsh Siap Pindah ke Buriram United
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Usai Terdegradasi, Stadion Mantan Klub Ayah Eliano Reijnders Hangus Dilahap Si Jago Merah
-
5 Raja Assist Eropa Musim 2025/26: Olise Menggila, Lamine Yamal Pecahkan Rekor
-
Karier Anjlok! Mykhailo Mudryk Kena Skors Doping, Kini Kena Sanksi Gara-gara Kaca Mobil
-
Vietnam Hajar Malaysia, Dion Markx: Timnas Indonesia U-22 Punya Harapan
-
Ngeri, Kota Tuan Rumah Piala Dunia 2026 Ini Simpan Ribuan Mayat yang Belum Terungkap
-
John Heitinga Lepas, Ange Postecoglou Pun Ogah Latih Timnas Indonesia
-
Bobotoh Wajib Tahu! 5 Cara Mudah Bedakan Jersey Persib Bandung Ori vs KW
-
Abaikan Cacian Suporter, Dion Markx Minta Fans Dukung Timnas Indonesia U-22 vs Myanmar
-
Cara Terbaru Timnas Indonesia U-22 Lolos Semifinal SEA Games 2025 Usai Vietnam Kalahkan Malaysia
-
Bedah Rapor Mengerikan John Heitinga: 426 Laga, 8 Trofi, dan Final Piala Dunia