Sama dengan Ibai, awak laman Olympics.com pun penasaran.
Apa tidak capai terus bermain bola, justru saat pemain-pemain lain tengah menikmati jeda musim panas setelah selesai Piala Eropa lalu.
Gelandang asal Kepulauan Canary, wilayah seberang lautan Spanyol yang jauh lebih dekat ke Mauritania dan Maroko di Afrika Barat ketimbang Spanyol di Eropa, cuma tertawa.
"Sejujurnya semua yang saya alami ini gila," jawab dia seperti dikutip laman Olympics.com.
Gila dalam konteks ini lebih kepada menakjubkan. Dan jika dua kata ini berkonotasi sama, maka tak berlebihan jika perjalanan karir pemuda Spanyol yang seperti kebanyakan anak muda Spanyol berusia 18 lainnya lagi mendambakan SIM pertamanya itu, memang gila.
Dia bergabung dengan klub raksasa Barcelona dengan langsung menjadi pilihan utama yang tak pernah absen dari starting eleven klub itu.
Tak hanya di liga, dia juga bermain dalam semua kompetisi, pada usia semuda itu, sampai turut mempersembahkan Copa del Rey kepada Barcelona.
Kompetisi klub selesai, kedua kakinya tak berhenti berlari.
Dia dipanggil oleh pelatih Spanyol Luis Enrique untuk menghadapi Euro 2020, bukan semata cemerlang bersama Barcelona, namun juga karena tampil hebat dan menunjukkan kepemimpinan tatkala bersama timnas U-21.
Dalam Euro 2020, dia semakin mengukuhkan kehebatannya dengan menjadi pemain muda terbaik turnamen tersebut, sekalipun Spanyol dijegal Italia via adu penalti dalam semifinal di Wembley awal bulan lalu.
Sepuluh hari setelah bertualang di Euro 2020 sembari menyandang pemain yang paling banyak berlari menjelajahi lapangan dengan total kilometer paling panjang dibandingkan dengan pemain mana pun dalam turnamen itu, Pedri mendarat di Jepang, Rabu 14 Juli silam.
Tiga hari kemudian pada 17 Juli dia kembali menyepak bola dan bahkan merancang gol yang membuat La Roja menyamakan kedudukan 1-1 melawan Jepang dalam laga persahabatan di Kobe.
Setelah itu, mulai 22 Juli ketika Spanyol ditahan seri Mesir 0-0 sampai 3 Agustus saat Spanyol menyingkirkan tuan rumah Jepang dalam semifinal, Pedri terus bermain, dalam Olimpiade yang seperti Euro 2020, adalah juga debutnya.
Kini, di ujung kompetisi, dia bertekad untuk tak mengulangi kegagalan pada Euro 2020 dengan berusaha mempersembahkan emas Olimpiade yang kedua bagi Spanyol setelah pertama mereka rebut pada Olimpiade Barcelona 1992.
Dani Alves
Berita Terkait
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Biaya Kemahalan, Liverpool Batal Punya 'Adik' di Liga Spanyol
-
Barcelona Umumkan akan Bangun Patung Lionel Messi di Camp Nou
-
Blak-blakan, Pedri Ungkap Satu Penyesalan Terbesar di Barcelona
-
Kandas! Akui Tak Bisa Bahasa Inggris, Zinedine Zidane Tak Mungkin Latih Liverpool
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Buntut Panjang Kartu Merah Lawan Irlandia, Cristiano Ronaldo Dibebastugaskan
-
Gabriel Jesus Ogah Tinggalkan Arsenal tapi Mau Pulang ke Palmeiras, Kok Gitu?
-
Kontrak Harry Maguire Bakal Berakhir, MU Ingin Bek Muda Ini Pulang ke Old Trafford
-
Kondisi Terkini Skuad Timnas Indonesia U-22 Jelang Lawan Mali
-
Ivar Jenner, Marselino Ferdinan Bakal Main di SEA Games 2025? Indra Sjafri: Gak Gampang
-
Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Indra Sjafri Gaspol, Siapa yang Bakal Dicoret?
-
Piala AFF 2026 Digelar Saat Liga Eropa Libur, Timnas Indonesia Bisa Turunkan Skuad Penuh!
-
Puskas Award 2025: Saat Rizky Ridho Ukir Sejarah, Jay Idzes Jadi Saksi Gol Spektakuler Lawan
-
Dituduh Pura-pura Cedera, Mees Hilgers: Banyak Orang Menyebarkan Kebohongan
-
Timur Kapadzse Puji Suporter Timnas Indonesia, Tapi Ungkap PSSI Belum Bergerak