Kalaupun Juventus gagal menjuarai liga musim lalu dan tak berhasil dalam Liga Champions selama tiga musim bersama Ronaldo, maka itu lebih karena strategi transfer yang keliru dari klub itu.
Ronaldo sendiri sudah membayar lunas harga mahal yang diberikan Juventus kepadanya dengan mencetak 101 gol dari 134 pertandingan bersama Juventus.
Dia juga turut mendongrak performa bisnis Juventus. Namun pandemi telah merusak struktur keuangan Juventus seperti juga dialami kebanyakan klub di Eropa.
Juventus, mengutip analisis laman Goal, justru terperangkap lingkaran setan; berani membayar mahal Ronaldo dengan tujuan mewujudkan ambisi menjuarai Liga Champions tapi upah tinggi untuk Ronaldo itu membuat mereka tak bisa merekrut talenta-talenta yang sepadan dengan Ronaldo yang bisa memuluskan Juve meraih gelar Liga Champions.
Jadi, bukan salah Ronaldo jika Juventus terpuruk belakangan ini.
Kini Ronaldo segera berkiprah kembali dengan klub yang diakuinya telah membesarkan dirinya di mana mantan arsiteknya, Sir Alex Ferguson, sudah dianggap bapaknya sendiri karena telah menciptakan fondasi yang membuatnya menjadi salah satu pesepak bola terbesar sepanjang masa.
Tetap saja, dia tak henti berbicara tentang menciptakan sejarah dan rekor.
Dalam laman Manchester United, Ronaldo berkata, "saya memiliki catatan sejarah yang fantastis bersama klub hebat ini. Saya senang sekali bisa pulang setelah 12 tahun (meninggalkannya)."
“Ini babak baru, saya bahagia dan senang sekali, dan saya ingin berlanjut lagi, berusaha membantu Manchester mencapai hasil hebat dengan memenangkan trofi dan menjadi nomor satu."
Baca Juga: Cuit Kepulangan Cristiano Ronaldo ke MU, Raisa Malah Disentil Netizen Karena Ini
Mungkin sedikit saja yang meragukan tekad Ronaldo itu. Dia memang pencipta dampak, selain juga magnet, baik dalam menciptakan prestasi maupun dalam mengerek performa keuangan klub.
Bahkan Manchester City yang tengah kelimpungan mencari pengganti Sergio Aguero saja sempat melirik Ronaldo setelah Tottenham menampik pinangan mendapatkan Harry Kane. Pun demikian Paris Saint Germain, khususnya sebelum mendapatkan Lionel Messi.
Ronaldo jauh dari kata meredup, sebaliknya mungkin tengah mengalami peremajaan diri. Dalam tingkat internasional atau timnas misalnya, kendala umur malah tidak berlaku untuk Ronaldo.
Dia sudah menciptakan 60 gol untuk Portugal dari 62 pertandingan sejak genap berusia 30 tahun pada Februari 2015. Jumlah itu lebih banyak dari saat usianya masih di bawah 30 tahun yang membuat 52 gol dari 118 laga.
Berdampak Besar
Calon-calon rekan satu timnya di Man United sendiri, yang rata-rata jauh lebih muda, antusiastis sekali menyambut dia. Bahkan, Setan Merah yakin bisa mendatangkan Erling Haaland tahun depan karena faktor Ronaldo mengingat pemain Norwegia itu sangat mengidolakan Ronaldo.
Tag
Berita Terkait
-
Cuma Jadi Ban Serep di MU, Kobbie Mainoo Diincar Trio Raksasa Spanyol
-
Update Cedera Benjamin Sesko, Ruben Amorim Bilang Begini
-
Thomas Frank Kecewa Tottenham Gagal Menang Usai Kebobolan di Menit Akhir
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Toyota Investasi Bioetanol Rp 2,5 T di Lampung, Bahlil: Semakin Banyak, Semakin Bagus!
-
Gagal Total di Timnas Indonesia, Kluivert Diincar Juara Liga Champions 4 Kali
-
Rupiah Tembus Rp 16.700 tapi Ada Kabar Baik dari Dalam Negeri
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Naik!
-
IHSG Berpeluang Menguat Hari Ini, Harga Saham INET dan BUVA Kembali Naik?
Terkini
-
2 Negara yang Tentukan Nasib Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Mike Rajasa Calon Pengganti Emil Audero Bikin Nova Arianto Geleng-geleng
-
3 Skenario Timnas Indonesia Lolos ke 32 Besar Piala Dunia U-17 2025: Bisa, tapi Mendekati Mustahil
-
Kisah Pemain Keturunan Saparua Timur Maluku Tengah Guncang Bundesliga Hingga Picu Drama Transfer
-
Masih Nganggur! Alex Pastoor dan Patrick Kluivert Saling Sikut demi Kerjaan Baru
-
Diterpa Banyak Kritikan, Pelatih Persebaya Surabaya: Saya Hormati Semua Pendapat
-
Benturan Kepala, Nova Arianto Ungkap Kondisi Terkini Kapten Timnas Indonesia U-17
-
Siapa Massimo Luongo? Pemain Keturunan Bima yang Kini Rival Elkan Baggott di Liga Inggris
-
Siapa Lebih Hebat Kylian Mbappe, Erling Haaland, atau Harry Kane?
-
Bangga Berdarah Indonesia! Pemain Genoa Ini Buka Suara soal Asal-Usul Ibunya dari Jakarta