Suara.com - Babak penyisihan grup sepak bola putra PON XX Papua 2021 akan berlanjut pada Selasa (28/9/2021) sore di Kota dan Kabupaten Jayapura. Dua tim wakil Sumatera yakni Sumatera Utara dan Aceh akan mulai berlaga di hari kedua ini.
Sumut merupakan provinsi tersukses dalam sejarah sepak bola PON, dengan koleksi empat medali emas semenjak pesta olahraga empat tahunan itu mulai dilangsungkan pada 1948.
Hanya saja, sudah lebih dari tiga dasawarsa lamanya sejak Sumut terakhir kali menorehkan prestasi tertinggi di cabang olahraga sepak bola PON.
Terakhir kali Sumut membawa pulang medali emas sepak bola putra terjadi pada PON XII di Jakarta pada 1989. Dalam PON XVII Riau 2012, Sumut kembali menjejaki partai final tapi harus berpuas diri dengan raihan perak setelah menyerah 0-2 melawan Kalimantan Timur.
Kini Sumut tiba di Bumi Cendrawasih di bawah komando pelatih kepala Colly Misrun yang menargetkan anak-anak asuhnya bisa membuka jalan hingga ke babak semifinal.
Sumut akan melakoni ujian pertama dalam mewuujudkan target tersebut dengan menghadapi Jawa Tengah dalam pertandingan pertama mereka di Grup B yang dijadwalkan berlangsung mulai pukul 15.00 WIT di Stadion Mahacandra, Kota Jayapura.
Jateng kini ditangani Eko Riyadi, yang menyatakan masih optimistis bisa meloloskan diri ke babak enam besar meski tergabung di Grup B yang dianggap grup neraka, sebab selain dihuni Sumut terdapat juga Jawa Timur yang pada Senin kemarin sukses melumat Sulawesi Selatan 3-0.
Target ambisius Aceh
Pada saat bersamaan, di Stadion Barnabas Yaouwe, Kabupaten Jayapura, Aceh sebagai wakil Pulau Sumatra lainnya akan menghadapi Sulawesi Utara untuk penyisihan Grup C.
Baca Juga: PON Papua: DIY Sabet Medali Perunggu dan Perak dari Cabor Sepatu Roda
Kedua tim terbilang cukup lama absen dalam sepak bola putra PON. Aceh terakhir kali tampil dalam PON 2008, sedangkan Sulut delapan tahun lebih lama absen.
Kendati baru kembali tampil di PON lagi, Aceh mematok target ambisius yakni mencapai partai final.
Hal itu tidak lepas dengan keputusan mereka menggunakan jasa salah satu pelatih kawakan yang pernah membawa Indonesia menjuarai Piala AFF U-16 2018, Fakhri Husaini.
Sebagai putra daerah, Fakhri sempat mengungkapkan dirinya terpanggil membantu Aceh mengulangi kesuksesan membawa pulang medali perak sepak bola PON
Sementara itu Sulut untuk pertama kalinya kembali berlaga di sepak bola putra PON sejak terakhir kali ambil bagian dalam PON 2000 di Jawa Timur.
Pelatih kepala Sulut, Rudi Manumpil, mengaku ia dan anak-anak asuhnya juga membawa misi untuk mengulangi kebanggan meraih medali perunggu PON 1996.
Berita Terkait
-
Ganjar Pranowo Apresiasi untuk Atlet Jateng Peraih Medali Ajang Ekshibisi PON Papua
-
PON Papua: Atlet Sepatu Roda Rifa Moza Sumbang Medali Pertama Kaltim
-
PON Papua: Lampung Harapkan Medali Pertama dari Muaythai
-
PON Papua: Tim Kempo Jabar Target Rengkuh Dua Emas
-
Pelatih Tim Basket DKI Jakarta: Pool A PON Papua Grup Neraka
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
5 Fakta Kemenangan Chelsea atas Liverpool: Gol Ajaib, Rekor Baru, dan Krisis The Reds
-
Insiden Horor di Bundesliga! Grimaldo Tumbang Usai Benturan dengan Rekan Setim
-
Minus Emil Audero, Cremonese Dilumat Inter: Lautaro Martinez Cetak 158 Gol
-
Hasil Premier League: Chelsea Perpanjang Rekor Buruk Liverpool
-
Arsenal Gebuk West Ham! Bukayo Saka Cetak Sejarah, Lampaui Harry Kane dan Haaland
-
7 Fakta Kemenangan Manchester United atas Sunderland: 11 Tahun Tanpa Kekalahan
-
Pascal Struijk Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp312 M Dibidik Tottenham
-
Kabar Buruk Irak Jelang Lawan Timnas Indonesia, Ayman Hussein Cedera Hamstring
-
3 Pemain Andalan Merapat, Herve Renard Semringah Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Timnas Indonesia Krisis Kiper, Arab Saudi Bakal Digawangi Rekan Cristiano Ronaldo