Pada 2002, FK Novi Pazar sempat terdegradasi ke Liga Serbia yang saat itu tercatat sebagai kasta ketiga. Namun, The Blues hanya semusim saja di kasta ketiga sebelum akhirnya promosi ke kasta kedua.
Di kasta kedua ini lah FK Novi Pazar lebih banyak tertahan. Tak tanggung-tanggung, The Blues bermain di kasta kedua hingga 2011.
Pada 2011, FK Novi Pazar seperti mendapat durian runtuh yakni berupa promosi ke kasta teratas setelah finis di tempat ketiga kasta kedua.
Berkah ini didapat setelah juara kasta kedua, FK Bask tak siap secara finansial untuk bermain di kasta teratas. Saat itu, FK Novi Pazar yang ada di posisi ketiga dan FK Indija yang ada di papan bawah Liga Super Serbia pun menjadi kandidat tim yang akan bermain menggantikan FK Bask.
Potret pemain FK Novi Pazar. (Instagram/fknovipazar_official)
Namun karena ada campur tangan politisi bernama Rasim Ljajic, FK Novi Pazar pun berhasil merebut tempat yang didapat FK Bask dan bermain di kasta teratas.
Hanya saja promosi ini menjadi awal bencana bagi FK Novi Pazar. Pada 2012, The Blues mengalami krisis finansial yang berujung pada perginya beberapa pemain bintang dan petinggi klub.
Pada musim tersebut, FK Novi Pazar pun finis di peringkat ke-14 Liga Super Serbia dan diikuti finis di peringkat ke-8 di musim berikutnya.
Pada musim 2019/20, FK Novi Pazar yang bermain di kasta kedua kembali mendapat berkah seiring adanya restrukturisasi dari pihak Asosiasi Sepak Bola Serbia (FSS) untuk gelaran Liga Super Serbia saat pandemi Covid-19.
Pihak FSS menambah kuota empat tim tambahan di Liga Super Serbia. Karena FK Novi Pazar punya stadion standar UEFA, maka The Blues berhak mendapat promosi ke tim utama dan merebut tempat FK Graficar Beograd.
Baca Juga: Saddil Ramdani Dilirik Klub Serbia, Sabah FC: Kami Menolak
Satu hal yang menarik dari FK Novi Pazar adalah tim ini pernah dibela penggawa Persija Jakarta dan Persela Lamongan , Fahrudin Mustafic. Sebagai informasi, pemain naturalisasi Singapura ini sendiri lahir di Novi Pazar.
Ia tercatat mengawali kariernya di FK Novi Pazar sejak usia 10 tahun dan sempat bermain di tim utama selama dua musim saat The Blues bermain di kasta kedua Liga Serbia dan Montenegro sebelum hijrah ke Singapura.
[Zulfikar Pamungkas]
Berita Terkait
-
Malaysia Terancam Kehilangan Striker Kelahiran Skotlandia di SEA Games 2025
-
Butuh 1 Poin Lolos 16 Besar ACL Two, Saddil Ramdani Tetap Ingin Menang di Singapura
-
Saddil Ramdani Kartu Truf Persib Bandung, Siap Curi Tiga Poin dari Selangor
-
Hadapi Bali United, Saddil Ramdani Siap Kerja Keras dan Lanjutan Tren Positif
-
Saddil Ramdani: Saya Marah Pada diri Sendiri, Bukan ke...
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terkuak! Gaji John Herdman Lebih Murah dari STY dan Patrick Kluivert, Bak Langit dan Bumi
-
Shin Tae-yong: Asnawi Mangkualam Kapten Asli Timnas Indonesia
-
Gelandang Inter Pilih Kejar Scudetto daripada Mimpi ke Piala Dunia 2026
-
John Herdman Batal Latih Timnas Indonesia, Pilih Berlabuh ke Honduras?
-
Jay Idzes Bisa Disikut Rekan Sendiri, Rencana Pindah ke AC Milan Gagal Total?
-
Bukan Arsenal atau City, Jamie Carragher Sebut Pemain Ini Bisa Ubah Peta Juara Premier League
-
Vinicius Jr Murka! Real Madrid Gagal Dapat Penalti, Kinerja Wasit Dikritik Keras
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Jadi Korban Penghakiman Sepihak
-
Kapten Malut United Sebut Kemenangan atas Persib Bandung Sebagai Kado Ulang Tahun Pelatih
-
Indra Sjafri Konfirmasi Ada Evaluasi Tim Kepelatihan Timnas U-22 Usai Gagal Total di SEA Games 2025