Suara.com - Timnas Myanmar U-23 menjadi salah satu lawan yang bakal dihadapi oleh timnas Indonesia U-23 di gelaran Piala AFF U-23 2022.
Rencananya kompetisi kelompok umur antar negara di Asia Tenggara ini bakal dimulai pada 14 Februari mendatang.
Kamboja yang bakal menjadi tuan rumah kompetisi ini akan menjamu para tamunya hingga 26 Februari 2022. Total ada 11 negara yang ikut berpartisipasi di kompetisi ini.
Seluruh kontestan dibagi ke dalam 3 grup, masing-masing Grup A, Grup B, dan Grup C. Indonesia dan Myanmar tergabung di Grup B bersama Laos dan Malaysia.
Di atas kertas, Timnas Indonesia U-23 yang berstatus sebagai juara bertahan lebih diunggulkan. Namun, Myanmar punya potensi untuk menjadi kuda hitam dan menyulitkan skuad 'Garuda Muda'.
Profil Timnas Myanmar U-23
Dalam sejarahnya, Timnas Myanmar U-23 bukan tim kuat di Asia Tenggara. Namun, mereka kerap menjadi kuda hitam dalam berbagai kompetisi.
Di kompetisi regional Asia Tenggara seperti SEA Games, misalnya, Myanmar pernah dua kali meraih medali perak dan tiga kali meraih medali perunggu di cabang sepak bola putra.
Pun di Piala AFF U-23 2022, kekuatan Myanmar tak bisa dipandang sebelah mata di Piala AFF U-23 2022. Mereka telah memanggil Arthur Pha pemain profesional asal klub segunda Division, CD Leganes.
Arthur Pha pindah dari Myanmar ke Thailand saat usianya masih kecil. Arthur kemudian bertemu pelatih Inggris di Thailand pada 2017 yang merekomendasikannya untuk mengikuti trial di Leganes.
Pada 2019, Arthur mendapatkan kontrak profesional di Leganes. Sebelumnya, Arthur juga sempat mencicipi atmosfer sepak bola Thailand.
Faktor pelatih juga bisa menjadi pembeda dari Myanmar U-23. Sang pelatih, Velizar Popov, terhitung sudah cukup lama menangani Timnas Myanmar U-22. Federasi Sepak Bola Myanmar (MFF) menunjuk Popov sebagai pelatih pada 18 Januari 2019.
Karier kepelatihan Velizar Popov sudah cukup panjang, sekitar 20 tahun. Dia mengawali kiprahnya di pinggir lapangan dengan menjadi pelatih junior di klub Bulgaria, Spartak Plovdiv, pada 1999–2002.
Dia juga pernah menangani klub asal Bulgaria (Cherno More), Denmark (FC Liberika), hingga Moldova (FC Costuleni).
Mayoritas pemain yang dipanggil ke dalam skuad Myanmar U-23 dalam beberapa pertandingan terakhir berasal dari klub lokal.
Berita Terkait
-
Erick Thohir Jadi Menpora Disambut Penurunan Ranking FIFA Timnas Indonesia
-
Terungkap! Ada Peran Timnas Indonesia di Balik Aksi Heroik 9 Penyelamatan Emil Audero
-
Nova Arianto Mulai Temukan Puzzle Timnas Indonesia U-17 Jelang Piala Dunia
-
Pelatih Baru FC Twente Ungkap Tak Ada Kemajuan Soal Situasi Mees Hilgers
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Ucapkan Selamat kepada Erick Thohir Usai Jadi Menpora
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Erick Thohir Jadi Menpora Disambut Penurunan Ranking FIFA Timnas Indonesia
-
Terungkap! Ada Peran Timnas Indonesia di Balik Aksi Heroik 9 Penyelamatan Emil Audero
-
Pelatih Baru FC Twente Ungkap Tak Ada Kemajuan Soal Situasi Mees Hilgers
-
Cole Palmer Kritik Rekan Setim Usai Chelsea Kalah dari Bayern Munich
-
4 Pemain Timnas Indonesia yang Ucapkan Selamat kepada Erick Thohir Usai Jadi Menpora
-
Jose Mourinho Resmi Latih Benfica, Ada Klausul Aneh
-
Bek Real Madrid Raul Asencio Terjerat Kasus Dugaan Penyebaran Video Asusila
-
Pelatih Irak Terapkan Filosofi Baru, Bikin Timnas Indonesia Wajib Waspada
-
Puja-puji Manis Hansi Flick untuk Marcus Rashford
-
Emil Audero Realistis: Timnas Indonesia Bukan Favorit, Tapi Lolos Piala Dunia Jadi Momen Bersejarah