Suara.com - Mengenal Arno Michels, pelatih dadakan yang mengisi kursi Thomas Tuchel saat Chelsea berjibaku di kancah Piala FA dan Piala Dunia Antarklub.
Dalam sepekan terakhir, Chelsea harus menerima kenyataan berlaga tanpa kehadiran sang pelatih kepala, Thomas Tuchel di tepi lapangan.
Pelatih berkebangsaan Jerman ini harus absen menemani anak asuhnya dikarenakan dirinya dinyatakan positif Covid-19.
Kabar ini dilaporkan oleh Chelsea sesaat sebelum The Blues bertanding melawan Plymouth Argyle di putaran keempat Piala FA 2021/22.
Parahnya lagi, kabar ini datang sesaat sebelum Chelsea menjalani laga penting di ajang lainnya, yakni Piala Dunia Antarklub di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Beruntung bagi Chelsea, di laga Piala FA melawan Plymouth (05/02) dan di laga Piala Dunia Antarklub melawan Al Hilal (09/02), The Blues mampu meraih kemenangan walau hanya dengan skor tipis.
Kemenangan ini sendiri tak lepas dari sosok Arno Michels dan Zsolt Low yang mengisi posisi Tuchel di tepi lapangan.
Kedua sosok ini bergantian memimpin Chelsea. Arno Michels memimpin di laga melawan Plymouth, sedngkan Zsolt Low memimpin di laga melawan Al Hilal.
Untuk kali ini, Suara.com akan membahas sosok Arno Michels yang menjadi pengganti Tuchel dalam memimpin Chelsea di Piala FA serta dalam persiapan ke Piala Dunia Antarklub.
Baca Juga: Instruksi Daring Tuchel jadi Kunci Chelsea Atasi Al-Hilal
Lantas, siapakah sosok Arno Michels tersebut?
Arno Michels, Tangan Kanan Kepercayaan Tuchel
Thomas Tuchel membawa sederet tangan kanannya saat didapuk menjadi pelatih Chelsea. Setidaknya ada tiga ‘pembantu’ yang ia bawa ke Stamford Bridge.
Ketiga sosok itu adalah Arno Michels, Zsolt Low dan Benjamin Weber. Dari tiga nama ini, hanya nama pertama yang bisa dikatakan adalah tangan kanan Tuchel sesungguhnya
Arno Michels diketahui lahir di Trier, Jerman pada 16 September 1967. Kehidupannya sendiri tak lepas dari dunia sepak bola.
Pria yang kini berusia 54 tahun itu, dulunya adalah seorang gelandang bertahan semasa aktif bermain. Hanya saja, kariernya sebagai pemain tak begitu cemerlang, mengingat rekam jejaknya hanya bersama tim-tim Regionalliga atau tim kasta bawah di Jerman.
Berita Terkait
-
Prediksi Chelsea vs Wolves:The Blues Siap Balas Dendam di Stamford Bridge
-
Murka Enzo Maresca Usai Chelsea Ditahan Imbang Qarabag
-
Hampir Kalah dari Qarabag! Chelsea Diselamatkan Alejandro Garnacho
-
Prediksi Gary Neville Soal Nasib Chelsea di Premier League Musim Ini
-
Legenda Juan Sebastian Veron: Penyihir Lapangan Tengah yang Bikin Sir Alex Naik Pitam
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Kelemahan Pemain Timnas Indonesia Terekspos saat Dibantai Brasil U-17, Ucapan STY Terbukti Benar
-
Tamparan Keras untuk PSSI! Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Brasil Bikin Federasi Mawas Diri
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa