Suara.com - Pelatih RB Salzburg Matthias Jaissle mengaku kecewa timnya harus kebobolan di menit akhir ketika berhadapan dengan Bayern Munich yang membuat skor berakhir 1-1 pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (17/2/2022) dini hari WIB.
Dikutip Antara dari situs resmi klub, Kamis, meski kecewa pada akhirnya bermain imbang, Jaissle mengatakan bangga dengan apa yang ditunjukkan RB Salzburg dan hal ini perlu dihargai.
"Tepat setelah peluit akhir berbunyi itu sedikit kekecewaan, tentu saja, sebagaimana kami kebobolan di akhir. Beberapa jam dari sekarang, kebanggaan akan bersinar, seperti yang mereka lakukan dengan sangat, sangat baik. Kami datang dan bertarung untuk setiap bola, ini harus dibanggakan," terang Jaissle.
Pada laga kemarin, Jaissle mengatakan timnya bermain sesuai rencana pada babak pertama dengan melakukan tekanan lebih awal dan membuat Bayern Munich bermain di bawah tekanan.
Salzburg sadar tidak bisa mempertahankan itu selama 90 menit dan di babak kedua mereka tidak bisa melakukan transisi dengan baik sehingga harus kebobolan di menit-menit akhir pertandingan.
"Babak pertama berjalan sesuai dengan yang kami rencanakan. Kami ingin melakukan tekanan lebih awal dan menempatkan Bayern di bawah tekanan. Kami tahu kami tidak bisa melakukan untuk 90 menit. Di babak kedua kami tidak mampu menjalankan transisi secara efektif," ungkap Jaissle.
Pelatih asal Jerman itu tidak lupa melontarkan pujian ketika anak asuhnya yang menunjukkan perjuangan dan hal ini akan coba kembali dilakukan di Munich serta akan melihat apa yang bisa mereka dapatkan.
"Pujian besar kepada semangat malam ini. Kami akan melaju dengan ide yang sama ke Munich dan melihat apa yang bisa kami dapatkan di sana," jelas Jaissle.
Pada pertandingan ini, secara mengejutkan RB Salzburg berhasil unggul terlebih dahulu pada menit 21 melalui Chukwubuike Adamu sebelum disamakan oleh Bayern Muncih pada menit ke-90 berkat gol dari Kingsley Coman.
Baca Juga: Berikut 10 Klub Tersukses di Liga Champions
Selanjutnya RB Salzburg akan dijamu Bayern Munich di Stadion Allianz Arena, Munich, 9 Maret mendatang pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions.
Berita Terkait
-
Kevin Diks Tak Jadi Algojo Penalti, Keputusan Pelatih Monchengladbach Dikritik
-
Gegara Kasus KDRT, Eks Pemain Manchester City Batal Gabung ke Bayern Munich
-
Buat Malu Kevin Diks Cs, Remaja 17 Tahun Ini Panen Pujian
-
Statistik Hijau Kevin Diks di Tengah Kekalahan Telak Gladbach dari Bayern Munich
-
Tampil 90 Menit, Kevin Diks Tak Mampu Selamatkan Gladbach dari Amukan Bayern Munich
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Sikat Real Betis, Atletico Madrid Naik ke Peringkat 4 Klasemen Sementara
-
Saddil Ramdani Kecewa Berat saat Diganti, Begini Respons Bojan Hodak
-
Bukan Vietnam! Bos JDT Ungkap Pengadu Kasus Naturalisasi Malaysia ke FIFA
-
Bela Performa Lamine Yamal, Staf Pelatih Barcelona: Dia Masih 18 Tahun
-
El Clasico Nyaris Jadi Arena Baku Hantam, Ini Respon Santai Xabi Alonso
-
Tumbang di Markas Bhayangkara FC, Ini Dalih Pelatih Persijap Jepara
-
Hasil BRI Super League: Bermain 10 Orang, Persib Bandung Sukses Kalahkan Persis
-
BREAKING NEWS! Juventus Resmi Pecat Igor Tudor, Ini Pengganti Sementara
-
Liverpool Hancur Lebur, Eks MU Desak Arne Slot Usir Bek Rp887 M Ini
-
Bek Rp130 Miliar Bilang Timnas Indonesia Punya Kesamaan dengan Italia, Kok Bisa?