Salah satunya yakni Irfan Bachdim. Memang, salah satu pengurus Prime11 ialah Fardy Bachdim, saudara kandung Irfan Bachdim.
Selain itu pula, ada nama Mees Hilgers, pemain Belanda keturunan Indonesia yang batal diproses untuk skuad Garuda karena alasan dwikerwarganegaraan.
3. Berpeluang Perkuat Timnas Indonesia
Salah satu alasan Hasani Abdulgani memproses pemberian status WNI kepada Shayne Pattynama ialah karena potensinya untuk timnas Indonesia.
Sebab, Shayne Pattynama sampai saat ini belum pernah memperkuat tim nasional mana pun, baik di kelompok usia muda maupun senior.
Oleh karena itu, bek kiri berusia 23 tahun itu masih memiliki kans besar untuk memperkuat timnas Indonesia.
Dengan demikian, Shayne bakal menjadi pesaing ketat Pratama Arhan di sektor kiri timnas Indonesia apabila proses pemberian kewarganegaraannya berhasil.
4. Pemain Bertahan yang Aktif Menyerang
Shayne Pattynama memang bermain sebagai bek kiri yang bertugas untuk menjaga pertahanan. Namun, pemain berusia 23 tahun ini juga memiliki kompetensi ofensif untuk membantu penyerangan.
Baca Juga: Profil Viking FK, Klub Norwegia yang Dibela Calon Naturalisasi Shayne Pattynama
Hal itu terbukti dengan kontribusinya selama bermain bersama Viking FK. Dari total 26 penampilan, dia sudah menyumbang dua gol dan lima assist.
Sementara itu, kontribusi Shayne bersama SC Telstar juga tak kalah buruk. Sebab, dari 48 penampilan, ia sudah menyumbang lima gol dan lima assist.
5. Pemain Serbaguna dan Multi-posisi
Shayne Pattynama terhitung sebagai pemain yang serbaguna. Meskipun posisi aslinya adalah bek kiri, tapi ia juga bisa memainkan sejumlah peran lain di atas lapangan.
Hal itu terlihat jelas dari catatan performanya bersama Viking FK. Selain bermain sebagai bek kiri, Shayne juga bisa dipasang di sektor sayap kiri maupun gelandang kiri.
Dengan demikian, Shayne memiliki kapasitas untuk bermain multiposisi, meskipun hanya berkutat di sektor kiri lapangan saja.
Berita Terkait
-
Indonesia Host FIFA Series 2026, Erick Thohir Puji Apresiasi Tanpa Henti FIFA
-
Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025: Timnas Indonesia CP Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran
-
Disebut Cari Pelatih Murah untuk Timnas Indonesia, Ini Kata-kata PSSI
-
Breaking News! Indonesia Tuan Rumah FIFA Series 2026, Kans Besar Lawan Juara Dunia
-
Bukan Batik Malaysia! Timur Kapadze Dapat Hadiah Batik Indonesia dari Sosok Ini
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Jelang Persebaya vs Arema FC, Jose Gomes: Ini Derbi Terbesar yang Sesungguhnya!
-
Pincang! Liverpool Tanpa Florian Wirtz dan Bradley Lawan Nottingham Forest
-
Hansi Flick Siap Latih Lionel Messi jika kembali ke Barcelona
-
Indonesia Host FIFA Series 2026, Erick Thohir Puji Apresiasi Tanpa Henti FIFA
-
Tampil Jeblok, Jersijap Jepara Pecat Pelatih Mario Lemos
-
Jadwal Pertandingan Liga Italia 22-25 November 2025, Jay Idzes dan Emil Audero Main Kapan?
-
Final IFCPF Asia Oceania Cup 2025: Timnas Indonesia CP Siapkan Strategi Khusus Hadapi Iran
-
Disebut Cari Pelatih Murah untuk Timnas Indonesia, Ini Kata-kata PSSI
-
Breaking News! Indonesia Tuan Rumah FIFA Series 2026, Kans Besar Lawan Juara Dunia
-
Bukan Batik Malaysia! Timur Kapadze Dapat Hadiah Batik Indonesia dari Sosok Ini