Suara.com - Nasib Persipura di Liga 1 2021-2022 berada di ujung tanduk karena tidak penuhi kewajiban bertanding. Bahkan tim berjuluk Mutiara Hitam itu terancam terdegradasi dari kasta tertinggi.
Persipura tidak memenuhi kewajiban bertanding di laga tunda pekan ke-22 BRI Liga 1 kontra Madura United. Laga itu sendiri sejatinya digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (21/2/2022).
Persipura pun terancam sanksi berat dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI lantaran dianggap melanggar Pasal 58 regulasi Liga 1 2021-2022.
Salah satu sanksi yang berpotensi dijatuhkan oleh Komdis PSSI ialah menyatakan Persipura kalah walk out (WO) 0-3 dari Madura United, diganjar pengurangan sembilan poin, dan denda sebesar Rp 1 miliar.
Kondisi tersebut jelas membuat skuad Mutiara Hitam semakin tersungkur lantaran mereka masih tertahan di zona merah klasemen sementara.
Saat ini, anak asuh Alfredo Vera berada di urutan ke-16 klasemen sementara dengan koleksi 22 poin dari 25 pertandingan. Apabila mereka mendapatkan pengurangan sembilan poin, otomatis Persipura akan memiliki 13 poin.
Kondisi ini jelas memberatkan Persipura. Namun, ada sejumlah alasan yang membuat Mutiara Hitam tidak akan turun kasta pada musim depan.
Berikut tiga alasan yang membuat Persipura Jayapura tidak akan terdegradasi dari kasta tertinggi.
1. Klub Bersejarah
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Jelang Duel Persebaya vs Arema FC di BRI Liga 1 Malam Ini
Status Persipura Jayapura sebagai salah satu klub bersejarah di Indonesia menjadi alasan pertama yang membuat Mutiara Hitam tak akan degradasi pada musim depan.
Baik itu di era Perserikatan ataupun kompetisi modern, Persipura memiliki prestasi yang sangat impresif dan menjadi klub kebanggaan Indonesia.
Bahkan, Persipura pernah melaju hingga fase semifinal Piala AFC 2014. Tiga musim sebelumnya, mereka lolos hingga perempat final Piala AFC 2011.
2. Satu-satunya Klub asal Papua di Kasta Tertinggi
Saat ini, Persipura Jayapura berstatus sebagai satu-satunya kesebelasan yang mewakili Papua di kasta tertinggi.
Sebelumnya, memang ada Perseru Serui, Persiwa Wamena, Persiram Raja Ampat, hingga Persidafon Dafonsoro. Namun, mereka tak mampu bertahan di kasta tertinggi dan harus turun kelas.
Oleh karena itu, Persipura diyakini bakal tetap bertahan di kasta tertinggi lantaran mereka jadi satu-satunya klub yang mewakili Papua di Liga 1.
3. PSSI Kerap Mengambil Keputusan ‘Kekeluargaan’
Masalah batalnya penyelenggaraan laga tunda pekan ke-22 Liga 1 2021-2022 antara Persipura Jayapura kontra Madura United kini akan diambil alih oleh PSSI.
Salah satu potensi yang bisa saja muncul dari penyelesaian sengketa kasus ini ialah menyelesaikannya secara kekeluargaan.
Meski ada regulasi yang menjadi rujukan, tetapi pihak federasi juga berpeluang untuk merampungkannya secara kekeluargaan.
Sikap semacam ini sebetulnya pernah diambil oleh PSSI, yakni saat menyelesaikan sengketa antara Persikabo 1973 dengan pemain asing Alex Goncalves.
Saat itu, PSSI meminta seluruh pihak untuk duduk bersama dalam menyelesaikan sengketa tersebut.
[Penulis: Muh Adif Setiawan]
Berita Terkait
-
Hasil Super League: PSBS Biak Bermain Imbang Tanpa Gol Kontra Madura United
-
Link Live Streaming PSBS Biak vs Madura United: Laga Panas di Maguwoharjo
-
MU Waspadai Permainan Cepat PSBS Biak: Harus Fokus di Belakang
-
Waspadai Kecepatan Lawan, Madura United Bidik 3 Poin saat Hadapi PSBS Biak
-
Baru 6 Pekan, 65 Persen Pemain Madura United Dapat Menit Bermain
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah
-
Jelang Gabung Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Semakin Solid di Lille