- Malaysia dihukum karena pelanggaran manipulasi dokumen naturalisasi, dengan denda besar dan larangan bermain
- Ketujuh pemain memilih bungkam – hingga kini belum ada pernyataan resmi dari mereka terkait kasus ini
- PSSI beri sindiran keras – lewat Arya Sinulingga, PSSI menegaskan bahwa proses naturalisasi tidak mudah dan butuh waktu panjang
Suara.com - Sepak bola Malaysia sedang dilanda skandal usai federasi sepak bola mereka dihukum FIFA karena pemain naturalisasi ilegal. Menariknya sampai dengan saat ini belum ada tanggapan sama sekali keluar dari ketujuh pemain tersebut.
FAM dinilai telah melanggar Pasal 22 Konde Disiplin FIFA yang berkaitan dengan pemalsuan dan manipulasi dokumen tujuh pemain naturalisasi.
Ketujuh pemain itu adalah Gabriel Palmero, Facundo Garces, Rodrigo Holgado, Imanol Machuca, Joao Figueiredo, Jon Irazabal, dan Hector Hevel.
Akibat hukuman dari FIFA itu, FAM didenda 350.000 franc Swiss atau setara dengan Rp7,3 miliar. Sementara, tujuh pemain itu dilarang bermain selama setahun plus harus membayar 2.000 franc Swiss (Rp41 juta).
Patrick Reichelt mengaku kaget setelah tahu FIFA jatuhi Malaysia sanksi karena naturalisasi pemain ilegal. Tapi, ia tak terkejut lantaran ketujuh orang itu bukan asal Malaysia.
Ketujuh pemain tersebut juga dijatuhi larangan berpartisipasi dalam seluruh aktivitas yang berkaitan dengan sepak bola selama 12 bulan, berlaku sejak tanggal pemberitahuan keputusan.
FAM disebut-sebut akan mengajukan banding perihal ini. Beberapa kali petinggi federasi sudah buka suara merasa tak terima.
Akan tetapi sampai dengan saat ini belum ada tanggapan resmi dari ketujuh pemain tersebut. Mereka semua seperti menghilang menjauh dari masalah.
Sindiran PSSI
Menaturalisasi pemain yang dilakukan Malaysia ini sebagai percepatan prestasi tim nasional. Bisa dikatakan sama dengan apa yang dilakukan Timnas Indonesia menaturalisasi pemain keturunan.
Baca Juga: FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
Menurut Arya Sinulingga, Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI tidak gampang menaturalisasi pemain. Butuh waktu panjang agar tidak ada kesalahan supaya pemain itu membela Timnas Indonesia.
"Tidak mudah melakukan naturalisasi karena kita sering kerja sat set, akhirnya dikira semua gampang," tulis Arya.
"Ada yang butuh waktu bertahun-tahun hanya untuk satu pemain. Bahkan ada yang tidak bisa melakukannya walau mempunyai kesempatan," jelasnya.
Menurut Arya, menaturalisasi pemain tak semudah membalikkan telapak tangan.
"Sebab, memang bukan seperti membalikkan telapak tangan. Yuk kita kerja lagi untuk Indonesia," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah
-
Sanksi FIFA dan Impian Malaysia Menuju Piala Asia 2027 yang Kini di Ujung Tanduk
-
Imbas Sanksi FIFA, Klub LaLiga Spanyol Langsung Coret Bek Malaysia
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Heimir Hallgrmsson: Cuaca Indonesia Aneh, Lapangan Buruk, Timnasnya...
-
Legenda Italia Puji Setinggi Langit Calon Pelatih Timnas Indonesia
-
Pelatih Malaysia Bicara 2 Pemain Timnas Indonesia U-22 untuk SEA Games 2025
-
Keren! Anak Gianluigi Buffon Cetak Hat-trick Saat Italia Gulung Ceko 6-1
-
Akibat Kartu Merah, Calvin Verdonk Dapat Hukuman Larangan Main 2 Pertandingan
-
Bukan Donnarumma, Gennaro Gattuso Pilih Vicario Jadi Kiper Italia Lawan Moldova
-
JIS Lagi Jelek Takut Viral, Alasan Persija Pilih Tampil di Solo Saat Laga Kandang
-
PSIM Yogyakarta Panggil Pulang 2 Pemain dari TC Timnas Indonesia U-22, Kenapa?
-
Orang Suku Indian Ini Punya Mimpi Bawa 'Negeri Orang Jawa' Lolos ke Piala Dunia 2026
-
Tinggalkan Persib Bandung, Eliano Reijnders Kangen Gabung PEC Zwolle