Shin Tae-yong punya segudang pengalaman kala melatih tim-tim di sebuah turnamen. Tercatat, ia pernah menukangi Korea Selatan di Piala Dunia 2018 dan berhasil membuat tim sekelas Jerman tersingkir.
Selain itu, Shin Tae-yong juga punya rekam jejak apik di turnamen sekelas Liga Champions Asia, di mana ia membawa Seongnam berhasil menjadi juara pada 2010 silam.
3. Shin Tae-yong Paham Karakter Pemain
Setelah dua tahun melatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mulai memahami karakter dan gaya bermain para penggawa Merah Putih.
Pemahaman ini bisa menjadi kunci keberhasilan Timnas Indonesia di Piala Asia. Pasalnya, Shin Tae-yong bisa menerapkan taktik yang sesuai dengan para pemainnya.
Hal ini pun telah ditunjukkan dalam beberapa event terakhir, di mana Shin Tae-yong menerapkan taktik yang berbeda yang sesuai dengan gaya bermain anaknya dan lawan yang dihadapi.
4. Janji Shin Tae-yong
Shin Tae-yong selalu mematok target tinggi di setiap ajang yang diikuti Timnas Indonesia, termasuk untuk Piala Asia 2023 mendatang.
Ia mematok target Timnas Indonesia bisa lolos dari fase grup dan bermain di babak Knock Out untuk pertama kalinya dalam sejarah sepak bola Tanah Air.
Janji ini pun disampaikannya untuk memotivasi dirinya maupun para pemain agar tampil totalitas di setiap ajang yang diikuti.
5. Persiapan Panjang
Dengan waktu kurang lebih satu tahun hingga gelaran Piala Asia 2023 digelar, Shin Tae-yong dan Timnas Indonesia punya waktu panjang untuk mempersiapkan diri.
Persiapan ini akan dimatangkan oleh Shin Tae-yong untuk menempa kualitas pemain Timnas Indonesia, sekaligus meramu taktik yang jitu.
Dengan waktu yang cukup panjang ini, Shin Tae-yong pun bisa fokus membangun tim sekaligus memilah para pemain yang akan dibawanya ke Piala Asia 2023.
Penulis: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
-
Kondisi Miris Shin Tae-yong: 5 Laga Tanpa Kemenangan, Bakal Dipecat?
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Prediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Sassuolo: Jay Idzes Kontra Marcus Thuram
-
Elkan Baggott Menghilang, Ipswich Town Ditimpa Kesialan
-
Kartu Kuning di Laga Debut, Calvin Verdonk: Ligue 1 Butuh Fisik Kuat
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Kondisi Miris Shin Tae-yong: 5 Laga Tanpa Kemenangan, Bakal Dipecat?
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Prediksi Susunan Pemain Inter Milan vs Sassuolo: Jay Idzes Kontra Marcus Thuram
-
Hasil BRI Super League: Persija Keok, PSM Lepas dari Zona Merah
-
'Ledakan' Bakat Muda di MLSC Bandung, Sepak Bola Putri Kian Menggeliat
-
Media Inggris Ulas Pemain Keturunan Indonesia: Pilar Tak Tergantikan, Siapa Dia?
-
Tinggal Klik! Link Live Streaming BRI Super League PSM vs Persija Malam Ini
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
Elkan Baggott Menghilang, Ipswich Town Ditimpa Kesialan
-
Kartu Kuning di Laga Debut, Calvin Verdonk: Ligue 1 Butuh Fisik Kuat