Suara.com - Manajemen Semen Padang menilai format kompetisi Liga 2 2022 dengan membagi seluruh tim dalam tiga wilayah akan menghemat anggaran dalam menjalankan musim kompetisi.
CEO Semen Padang, Win Bernadino mengatakan, hemat anggaran tentu disebabkan jarak kandang tim di satu wilayah akan lebih dekat dan ini berdampak pada anggaran namun untuk persaingan antara satu tim dengan lainnya akan semakin ketat.
Sementara jika menggunakan format dua wilayah yakni wilayah barat dan timur maka kompetisi akan seperti musim sebelumnya saat pandemi COVID-19 belum terjadi.
"Kita lihat mau tiga wilayah atau dua wilayah, itu semua ada kelebihan dan kekurangannya," kata Win seperti dimuat Antara, Minggu (31/7/2022).
PT Liga Indonesia Baru (LIB) bersama PSSI mengundang manajemen untuk mengikuti manager meeting yang dilakukan secara daring pada 2 Agustus nanti.
Menurut Win, dalam manager meeting itu nantinya akan dijelaskan secara resmi format Liga 2 2022 yang harus dijalankan 28 tim berebut tiga tiket promosi ke Liga 1.
Adapun 28 klub peserta Liga 2 musim 2022 terdiri dari 17 klub Liga 2 2021 serta delapan klub promosi Liga 3 2021/2022 dan ditambah tiga klub Liga 1 yang terdegradasi musim lalu, yakni Persipura Jayapura, Persela Lamongan dan Persiraja Banda Aceh.
Sebelumnya muncul format kompetisi tiga wilayah yang disampaikan LIB dalam Rapat Koordinasi bersama manajemen klub dan pihak kepolisian. Seluruh tim akan dibagi tiga wilayah untuk wilayah A akan diisi sembilan tim, wilayah B akan diisi 10 tim dan wilayah C akan diisi sembilan tim.
Dua tim terbaik dari masing-masing wilayah berhak lolos ke babak 6 besar dan bersaing di sana memperebutkan tiga tiket untuk promosi ke Liga 1 di musim depan. Format ini masih belum disepakati oleh Exco PSSI dan akan diumumkan saat manager meeting nanti.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Bikin Gol Lagi, Ansan Greeners Menang Telak
[Antara]
Berita Terkait
-
Waspada Kebangkitan! Malut United Diuji Rekor Mengerikan Semen Padang di Ternate
-
Pelatih Semen Padang Ungkap Celah Malut United, Optimisme Curi Poin di Ternate Terbuka Lebar
-
5 Kekalahan Beruntun! Semen Padang di Jurang Degradasi Super League, Misi Bangkit Dimulai
-
Achmad Zulkifli Didepak dari Pelatih Kepala Sriwijaya FC
-
Sosok Dejan Antonic, Pelatih Baru Semen Padang FC, Harapan Baru Kebangkitan Kabau Sirah
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Taktik Jitu Bojan Hodak Jaga Kebugaran Skuad Maung Bandung Hadapi Selangor FC
-
Mauro Zijlstra Mengamuk Lagi! Dua Gol ke Gawang Telstar, Tren Tajam Belum Terhenti
-
Rekor Fantastis Persib: 5 Laga Clean Sheet, Andrew Jung Siap Cetak Gol Lagi di Markas Selangor FC
-
Kena Marah Pelatih, Berapa Rating Jay Idzes saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Enaknya Nova Arianto, Timnas Indonesia Cuma Disuruh Semangat Aja di Piala Dunia U-17 2025
-
Geger! Anak Patrick Kluivert Akui Penyuka Sesama Jenis: Ayah Mendukungku
-
FIFA Hukum FAM dan 7 Pemain Abal-abal Malaysia, AFC: Ini Bukan Akhir Segalanya
-
Apa yang Salah dengan Jay Idzes Cs saat Sassuolo Dihajar Genoa?
-
Pangeran Johor Tuduh FIFA Punya Motif Politik Hukum 7 Pemain Abal-abal Malaysia
-
Modal Lawan Paraguay, Pantai Gading, dan Panama, Timnas Indonesia U-17 Yakin Tidak Babak Belur