Suara.com - Berikut ini profil David Zima, bek Torino punya gaya bermain mirip Muhammad Ferarri. Hal itu bermula saat bek asing Persija Jakarta, Ondrej Kudela, sempat menyinggung potensi besar yang dimiliki Muhammad Ferarri, hingga mensejajarkannya seperti David Zima.
David Zima merupakan salah satu talenta muda berbakat yang kini dimiliki oleh skuad timnas Ceko. Pemain ini tercatat lahir di Olomouc, Republik Ceko, pada 8 November 2000.
Secara usia, Zima memang jauh lebih matang ketimbang Ferarri.
Sebab, kapten timnas Indonesia ini baru lahir pada 21 Juni 2003.
Perjalanan sepak bola David Zima bermula ketika dia berusia tujuh tahun.
Ketika itu, dia berlatih bersama akademi sepak bola di kota kelahirannya, SK Sigma Olomouc.
Setelah lebih dari 10 tahun berlatih di sana, yakni mulai tahun 2007 hingga 2018, David Zima sukses menembus tim utama Olomouc pada 2019.
Setahun berselang, atau tepatnya pada 1 Februari 2020, pemain yang memiliki postur mencapai 190 cm ini kemudian menjalani masa pinjaman bersama klub raksasa Ceko, yakni Slavia Praha.
Selama memperkuat Slavia Praha, David Zima memang mendapat menit bermain yang cukup reguler.
Baca Juga: Profil Dainei Mat Disa, Striker Malaysia Berani Banyak Omong Bisa Kalahkan Timnas Indonesia U-16
Sebab, dari musim 2019/2020 hingga 2021/2022, total ia telah membukukan 54 penampilan di semua ajang.
David Zima tak hanya tampil di Fortuna Liga atau kompetisi kasta tertinggi di sana, tetapi juga bermain di Liga Eropa hingga babak Kualifikasi Liga Champions Eropa.
Setelah itu, dia memutuskan untuk angkat kaki dari Ceko karena mendapatkan kesempatan untuk meniti kariernya di Liga Italia bersama Torino.
Ketika itu, Torino harus membayar biaya transfer sebesar lima juta euro untuk memboyong David Zima yang masih berusia 21 tahun ke Serie A.
Kiprah impresif rekan duet Ondrej Kudela ini tak hanya mentereng di level klub saja, tetapi juga di tim nasional.
Sebab, dia sudah menjadi bagian dari skuat timnas Ceko di level usia muda.
Tag
Berita Terkait
-
Diberondong 4 Gol Tanpa Balas, Indonesia Catatkan Rekor Kekalahan Terburuk di Piala Dunia U-17?
-
Piala Dunia U-17: 3 Hal yang Bikin Indonesia Tak Perlu Malu Meski Dihajar Brasil 4 Gol
-
Dihantam Brasil 4 Gol Tanpa Balas, Timnas Indonesia U-17 Terhindar dari Malu Berat!
-
Kelemahan Pemain Timnas Indonesia Terekspos saat Dibantai Brasil U-17, Ucapan STY Terbukti Benar
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Hasil Tottenham vs Manchester United: De Ligt Selamatkan Setan Merah dari Kekalahan
-
Kelemahan Pemain Timnas Indonesia Terekspos saat Dibantai Brasil U-17, Ucapan STY Terbukti Benar
-
Tamparan Keras untuk PSSI! Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Brasil Bikin Federasi Mawas Diri
-
Pernah Juara Piala Asia, Eks Pelatih Tottenham Hotspur Disebut Cocok Tukangi Timnas Indonesia
-
Benjamin Sesko Dihujani Kritik, Amorim Pasang Badan: Dia akan Terbiasa
-
Makin Moncer! Pemain Keturunan Ini Bisa Jadi The Next Calvin Verdonk dan Dean James
-
Hasil Super League: Dua Gol Sundulan Runtukahu Bawa Persija Menang Comeback atas Arema FC
-
Florian Wirtz Dituding Penghancur Liverpool Oleh Arsene Wenger, Ini Kata Arne Slot
-
Mengerikan! Hooligan Eks Klub Eliano Reijnders Picu Kerusuhan, Anak-anak Jadi Korban
-
Tampil Gemilang, Emil Audero Frustrasi Sebut Cremonese Tak Layak Kalah dari Pisa