Suara.com - Menanam bambu dimakan rusa, kupikir Rabu, ternyata masih Selasa!
Enggak sempat membaca berita hari ini? Tenang, kami sudah menyiapkan rangkuman laporan utama dari seluruh penjuru dunia.
Kita awali dari Indonesia.
'Nyawa lebih berharga dari Sepak Bola'
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo sudah mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dari jabatannya, selain juga menonaktifkan sembilan personel Brimob yang diduga menembakan gas air mata di stadion Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.
Tim Gabungan Independen Pencari Fakta telah dibentuk untuk menyelidiki tragesi ini, dengan anggota dari kalangan akademisi, wartawan, pakar sepak bola, termasuk security officer dari AFC, Nugroho Setiawan.
Senin kemarin, para pemain Arema Malang juga mendatangi stadion Kanjuruhan untuk berdoa bersama dan menaburkan bunga mengenang korban tewas.
Sebelumnya, Presiden Arema FC, Gilang Widya Pratama dalam sebuah konferensi pers kemarin, menyampaikan permohonan maaf, siap bertanggung jawab dan memberikan bantuan santunan santunan bagi korban.
"Tidak ada lagi nyawa yang boleh hilang dalam sepak bola. Nyawa lebih berharga dari apapun ... dari sepak bola," ujarnya sambil menahan nangis.
Korea Utara luncurkan rudal ke Jepang
Pemerintah Jepang memperingatkan warganya untuk mencari tempat perlindungan saat Korea Utara meluncurkan rudal balistik ke arah Jepang yang kemudian jatuh di Lautan Pasifik.
Baca Juga: Coretan Liar Diduga Karya Suporter, Kecam Petugas dan Panpel di Kanjuruhan Malang
Sebuah video di Twitter menunjukkan sirene pertanda adanya serangan udara berbunyi di kawasan Hokkaido memperingatkan warga untuk berlindung di dalam ruangan.
"Kami masih menganalisa rinciannya namun setelah rudal itu melewati kawasan Tohoku sekitar pukul 7:44 pagi, rudal itu jatuh ke Lautan Pasifik di luar zona ekonomi eksklusif kita," kata Hirokazu Matsuno, Sekretaris Kabinet Jepang dalam jumpa pers hari Selasa.
Ini adalah rudal kelima yang ditembakkan oleh Korea Utara dalam sepekan.
Nobel Kedokteran untuk Ilmuwan Swedia
Ilmuwan asal Swedia, Svante Pääbo, meraih penghargaan Nobel bidang Kedokteran tahun 2022 dengan karyanya terkait DNA kuno (aDNA) yang membantu mengubah pemahaman tentang asal usul manusia.
Svante Pääbo adalah ahli genetika evolusioner yang bekerja di Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Leipzig, Jerman.
Teknik yang dikembangkan Pääbo sudah memungkinkan para peneliti membandingkan genome manusia modern dengan nenek moyang kita sebelumnya ,yaitu Denisovans dan juga Neanderthal.
Berita Terkait
-
Jawa Barat Genjot Infrastruktur Sepak Bola: Satu Kecamatan, Satu Lapangan Profesional
-
Coach Timo Optimistis Timnas Putri Panen Pemain dari MLSC: Kami Memudahkan PSSI
-
Road Map PSSI Ramai Dibahas, Zwiers Pastikan Versi Final Rilis Tahun Depan
-
Ledakan Peserta MLSC Jakarta, Sinyal Kuat Peningkatan Sepak Bola Putri Ibu Kota
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Erick Thohir Bongkar Alasan PSSI Terkesan Lambat Cari Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Thom Haye Waspadai Lion City, Bobotoh Diminta Padati Stadion Bishan
-
Adu CV Giovanni van Bronckhorst dengan Patrick Kluivert, Siapa Lebih Bagus?
-
Bursa Pelatih Timnas Indonesia Memanas, Giovanni Van Bronckhorst Kandidat Kuat Gantikan Kluivert
-
Ambisi Bojan Hodak! Persib Bandung Tak Incar Seri, Yakin Kunci Juara Grup AFC Champions League Two
-
3 Efek Buruk PSSI Tunda Tunjuk Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Hitung-hitungan Persib Bandung Lolos 16 Besar ACL Two 2025/2026
-
Ternyata 2 Pemain Abroad Timnas Indonesia Pernah Dilatih Giovanni van Bronckhorst
-
Giovanni van Bronckhorst Resmi Pelatih Timnas Indonesia? Erick Thohir: Jangan Buru-buru
-
Exco PSSI Kairul Anwar Maju Pemilihan Ketua Asprov PSSI Jateng, Duel vs Yoyok Sukawi?