Suara.com - Pesepak bola Indonesia, Pratama Arhan diledek salah satu media Vietnam, Thethao247 karena cuma jadi "cadangan mati" selama berseragam tim divisi dua Liga Jepang (J2 League) Tokyo Verdy.
Pratama Arhan yang meninggalkan PSIS Semarang untuk bergabung dengan Tokyo Verdy kini dihadapkan dengan situasi sulit. Dia jarang bermain di musim pertamanya.
Tercatat, Pratama Arhan cuma dipercaya tampil sekali oleh Tokyo Verdy di J2 Leahue 2022. Itupun tidak bermain penuh, yakni cuma 45 menit di babak pertama.
Satu-satunya penampilan Pratama Arhan musim ini terjadi di pekan ke-25 saat Tokyo Verdy bertandang ke markas Tochigi SSC pada 6 Juli lalu.
Pada laga tersebut, pelatih Hiroshi Jofuku memasukkan nama Arhan dalam daftar starting XI sebagai pemain sayap kanan.
Pratama Arhan hanya tampil selama satu babak sebelum digantikan oleh Mizuki Arai selepas jeda. Sayangnya, debut Arhan kurang bagus.
Pratama Arhan jadi pemain pertama yang mendapat kartu kuning pada menit ke-29. Hal inilah yang membuat media Vietnam, Thethao247 memberikan sindiran.
"Bintang Indonesia itu nyaris tidak bermain di J2 League. Pratama Arhan hanya bermain 1 pertandingan," tulis Thethao247.
"Dalam pertandingan itu dia hanya turun satu babak. Tidak ada gol, tidak ada assist, tidak ada peluang, apa yang dia tunjukkan hanyalah kartu kuning dalam 45 menit bermain,” sambungnya.
Baca Juga: Media Vietnam Gembira Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023
Thethao247 juga menyamakan nasib Pratama Arhan dengan dua pesepak bola Vietnam yang juga pernah merumput di Liga Jepang, Cong Phuong dan Tuan Anh. Keduanya juga kesulitan beradaptas di Jepang.
"Seperti kasus bintang Vietnam Cong Phuong (saat masih bermain untuk Mito Hollyhock) atau Tuan Anh (Yokohama FC) di masa lalu, Arhan juga berjuang untuk membiasakan diri dengan lingkungan sepak bola papan atas di benua Asia," tulis Thethao247.
"Meski hanya bermain di J League 2, pemain ini tidak menunjukkan apa-apa dan kemungkinan harus segera berkemas dan pulang."
Berita Terkait
-
Kalah dari Turki, Media Vietnam Tak Yakin Timnas Indonesia U-19 Lolos Fase Grup Piala Asia U-20 2023
-
5 Pesepak Bola Indonesia Paling Mahal Berkarier di Luar Negeri, Egy Maulana Vikri hingga Elkan Baggott
-
Ngeri! Media Vietnam Umumkan 5 Calon Pengganti Park Hang-seo: Ada Eks Pelatih Iran, Jepang hingga Bayern Munich
-
3 Alasan Pratama Arhan Perlu Meninggalkan Tokyo Verdy demi Selamatkan Karier
-
Debutan Timnas Indonesia Paling Moncer di Era Shin Tae-yong
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Emil Audero Gemilang, Tapi Roma Tetap Pulang dengan Tiga Poin
-
Arsenal Libas Tottenham 4-1, The Gunners Makin Kokoh di Puncak Klasemen
-
AC Milan Tumbangkan Inter: Pulisic Bersinar, Maignan Jadi Pahlawan
-
Road Map PSSI Ramai Dibahas, Zwiers Pastikan Versi Final Rilis Tahun Depan
-
Coach Timo Optimistis Timnas Putri Panen Pemain dari MLSC: Kami Memudahkan PSSI
-
Timur Kapadze di Jakarta Bukan Sekadar Wisata? Laporan Media Uzbekistan Picu Spekulasi Baru
-
PSSI Akui Kapok Pilih Pelatih Seperti Patrick Kluivert, Nama Besar Nihil Hasil
-
Debut Berkesan Figo Dennis di Persija Jakarta, Jadi Saksi Comeback Epik Macan Kemayoran
-
Rating Merah Dean James: Diusir Wasit dan Kekalahan Pahit Go Ahead Eagles dari Heracles
-
Ordal PSSI Bongkar Fakta: Sebagian Exco Tak Sejalan Erick Thohir, Masih Inginkan STY