Suara.com - Berikut profil Stadion Batakan Balikpapan yang dipertimbangkan menjadi kandang Timnas Indonesia pada gelaran Piala AFF 2022 mendatang.
Jelang partisipasinya di Piala AFF 2022, Timnas Indonesia diterpa kabar buruk seiring adanya larangan menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) sebagai kandangnya.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali. Ia menyebutkan bahwa SUGBK tak boleh dipergunakan untuk menggelar pertandingan.
Tak diperbolehkannya SUGBK menggelar pertandingan karena stadion kebanggaan Indonesia ini akan menjadi venue penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.
Zainudin Amali berkilah, bahwa larangan ini sesuai dengan imbauan FIFA yang meminta agar venue Piala Dunia U-20 2023 harus steril dari pertandingan.
Akibatnya, Timnas Indonesia pun tak bisa menggelar pertandingan penyisihan babak grup Piala AFF 2022 sebanyak dua kali di SUGBK.
Kini, PSSI pun harus mencari stadion alternatif sebagai kandang Timnas Indonesia untuk Piala AFF 2022. Zainudin Amali sendiri merekomendasikan Stadion Pakansari dan Stadion Patriot.
Namun, pendukung Timnas Indonesia tampaknya enggan pertandingan digelar di dua stadion tersebut, berkaca pada sederet pertandingan internasional yang pernah digelar di dua stadion itu.
Alhasil, muncul gagasan jika Timnas Indonesia ada baiknya menggelar laga Piala AFF di Stadion Batakan Balikpapan sebagai alternatif kandangnya.
Baca Juga: Shin Tae-yong Geber Fisik Timnas Indonesia U-19 di Pantai, Ronaldo Kwateh cs Dibuat Ngos-ngosan
Apalagi Stadion Batakan dianggap lebih baik ketimbang dua stadion rekomendasi Zainudin Amali, usai melakukan serangkaian proses pembangunan.
Lantas, seperti apa sejarah Stadion Batakan Balikpapan itu? Apakah layak jika markas Persiba Balikpapan ini menjadi kandang Timnas Indonesia di Piala AFF 2022?
Emirates Stadium-nya Indonesia
Stadion Batakan merupakan stadion yang berada di Balikpapan, Kalimantan Timur. Stadion ini sendiri resmi dibuka pada 2017 silam.
Stadion yang jadi markas tim Liga 2, Persiba Balikpapan ini memiliki kapasitas 40 ribu kursi, dan disebut-sebut mirip dengan Emirates Stadium, markas Arsenal.
Pembangunan stadion ini bermula pada 2011 silam dengan menelan biaya mencapai Rp1,2 triliun. Total butuh waktu enam tahun hingga akhirnya Stadion Batakan resmi dibuka.
Pasca dibuka, Stadion Batakan kemudian resmi menggelar pertandingan pada 9 September 2017, saat Persiba Balikpapan menghadapi Persegres Gresik.
Saat pertama kali menggelar pertandingan, penonton yang datang pun membludak, yakni sekitar 10.125 penonton yang menjadi rekor bagi suatu pertandingan di Balikpapan.
Belakangan, Stadion Batakan pun melakukan renovasi dengan melakukan penambahan terhadap beberapa bagian vital.
Sebagai contoh adanya pemasangan kursi Single Seat di bagian-bagian dalam tribunnya. Hal ini sesuai anjuran FIFA yang mewajibkan stadion menggunakan Single Seat.
Selain itu, Stadion Batakan berisikan fasilitas-fasilitas mewah, seperti ruang Press Conference yang sudah standar FIFA, gelanggang olahraga, ruang pelatih, ruang pemanasan, ruang kesehatan, toilet, urinoir serta tempat baju, dan beberapa lift serta escalator.
Untuk pencahayaannya sendiri, Stadion Batakan memiliki 270 buah lampu LED dengan pencahayaan sebesar 2300 lux.
Sedangkan di lapangan, Stadion Batakan menggunakan rumput Zoysia Matrella yang terkenal halus dan merupakan jenis rumput yang jadi standar FIFA.
Kontributor: Felix Indra Jaya
Berita Terkait
-
2 Rekor Timnas Indonesia di Piala Dunia yang Sangat Sulit Dipecahkan Negara Mana pun
-
Komisi X DPR Bakal Bahas Naturalisasi Shayne Pattynama
-
Alexander Pulalo, Legenda Hidup Sepak Bola Indonesia yang Pernah Jatuh Miskin Kini Ikut Kursus Pelatih
-
Daftar Pelatih Asing di Piala AFF 2022, Juru Taktik Asal Korsel Mendominasi
-
Proses Naturalisasi Segera Dibahas DPR, Shayne Pattynama: Halo Pak Ketum, Apa Kabar?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
Elkan Baggott Menghilang, Ipswich Town Ditimpa Kesialan
-
Kartu Kuning di Laga Debut, Calvin Verdonk: Ligue 1 Butuh Fisik Kuat
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Andre Onana Luar Biasa! Cetak Assist Bawa Trabzonspor Raih Poin
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
Rapor Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: LOSC Lille Digilas RC Lens
-
Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
-
Rapor Pemain Real Madrid vs Espanyol: Eder Militao Man Of The Match, Mbappe Spektakuler
-
Igor Tudor Murka, Penalti Kontroversial Bikin Juventus Imbang di Verona