Suara.com - Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI baru akan digelar pada 16 Februari mendatang. Namun, sorotan sudah muncul dalam proses menunjuk anggota Komite Pemilihan (KP) pada Kongres Biasa PSSI yang digelar Minggu (15/1/2023).
Pasalnya, sejumlah tokoh yang terpilih menjadi anggota Komite Pemilihan (KP) untuk Kongres Luar Biasa (KLB), ternyata menyalahi Statuta PSSI.
Diketahui terdapat sejumlah tokoh yang terafiliasi dengan klub atau organisasi PSSI. Padahal, menurut Pasal 64 ayat tiga Statuta PSSI, anggota Komite Pemilihan harus terbebas dari lingkaran Football Family.
“Anggota Komite Pemilihan serta anggota keluarga terdekatnya tidak diperbolehkan melakukan aktivitas yang ada hubungannya dengan tugas dan fungsi eksekutif di PSSI, salah satu Anggota PSSI, Liga atau Klub (termasuk salah satu Perusahaan atau Organisasi yang terafiliasi), tidak pernah atau mempunyai hubungan bisnis apa pun dengan PSSI, salah satu Anggota PSSI, Liga atau Klub (termasuk salah satu Perusahaan atau Organisasi yang terafiliasi),” bunyi Pasal 64 Statuta PSSI.
“Anggota keluarga terdekat” berarti, berkenaan dengan orang, pasangan atau pasangan rumah tangga, orang tua, kakek dan nenek, paman, bibi, anak (termasuk anak tiri atau anak angkat), cucu, anak laki-laki, anak perempuan, ayah atau ibu mertua dan termasuk orang lain, baik sedarah maupun tidak dengan orang tersebut, memiliki hubungan yang mirip dengan hubungan keluarga dan orang tersebut memberikan dukungan keuangan,” lanjutnya.
Beberapa orang yang memiliki afiliasi dengan lingkaran Football Family ini ialah Amir Burhanuddin yang berstatus sebagai Ketua Komite Pemilihan.
Sebagai informasi, Amir Burhanuddin saat ini berstatus sebagai Chief Executive Officer (CEO) Deltras FC. Dia juga menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua Umum Asosiasi Provinsi (Asprov) Jawa Timur.
Selain itu, ada pula Sudarmaji yang juga menjadi anggota Komite Pemilihan. Padahal, statusnya saat ini ialah sebagai Media Officer Arema FC.
Tentu saja, tujuan utama dari Statuta PSSI untu membebaskan anggota Komite Pemilihan dari afiliasi Football Family ialah untuk menghindarkan conflict of interest alias konflik kepentingan.
Baca Juga: Sebelum Dukung Erick Thohir Jadi Ketua Umum PSSI, Ketahui 3 Hal Ini
Sebab, KP harus bisa bekerja secara independen dan netral agar bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik.
Sebagai informasi, KLB PSSI 2023 memiliki agenda utama untuk pemilihan ketua umum, wakil ketua umum dan anggota Komite Eksekutif (Exco) periode 2023-2027.
Berikut Daftar Anggota Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP) Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI:
A. KOMITE PEMILIHAN
1. Amir Burhanuddin
2. Sudarmadji
Berita Terkait
-
Janji Menpora soal Liga 2 Dihentikan: Cari Jalan Keluar Hingga Bicara dengan PSSI
-
'Turun Gunung' dari Jabatannya Menjadi Ketum PSSI, Erick Thohir: Sepak Bola Indonesia Harus Bersih!
-
Klub Curhat ke Menpora karena PSSI Hentikan Liga 2 Indonesia
-
Intip "Isi Dompet" Erick Thohir Calon Ketua Umum PSSI, Menteri Paling Tajir Lho
-
Akhirnya! Shin Tae-yong Umumkan Masa Depannya di Timnas Indonesia, Singgung PSSI
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Persita Tangerang Kalahkan Persib Bandung dengan Skor 2-1
-
Bos JDT Curiga Ada Pihak Luar yang Buat Malaysia Dihukum FIFA
-
Pengamat Malaysia Anggap Hukuman FIFA Lebih Besar dari Skandal Suap 1994
-
Joehari Ayub Mundur, Satu Bulan Kemudian FAM Disanksi FIFA, Sudah Tahu Ada yang Tidak Beres?
-
Ranking FIFA Timnas Indonesia Bisa Tembus 110 Besar Jika Lakukan Ini pada Oktober
-
3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
-
Ucapan Blunder Facundo Garces Kembali Jadi Sorotan usai Malaysia Disanksi FIFA
-
Kontrak Segera Habis, Masa Depan Kim Sang-sik di Timnas Vietnam Jadi Sorotan
-
Timnas Indonesia Bisa Manfaatkan Satu Celah Fatal di Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Kisah Timor Leste saat Palsukan Dokumen seperti Malaysia, Sanksinya Sangat Berat