Suara.com - Manajer Manchester United, Erik ten Hag kembali memberlakukan sistem hukuman pada para pemainnya setelah terakhir kali pada Agustus 2022 lalu. Ini setelah Manchester United dibantai Liverpool 0-7.
Kekalahan tujuh gol tanpa balas dari sang rival abadi dalam laga lanjutan Liga Inggris di Anfield akhir pekan kemarin memang begitu pahit untuk Manchester United.
Ini adalah kekalahan terbesar The Red Devils --julukan Manchester United-- di Liga Inggris era Premier League.
Seperti dilansir The Mirror, Selasa (7/3/2023), Ten Hag menghukum para pemainnya di pagi hari berikutnya setelah pertandingan, dengan memaksa Bruno Fernandes dan kawan-kawan untuk duduk terdiam dan mendengarkan audio selebrasi Liverpool di ruang ganti.
Pelatih asal Belanda yang sebelumnya menukangi Utrecht dan Ajax itu kini lebih menekankan ke aspek psikis, bukan lagi hukuman fisik.
Ten Hag sebelumnya memang pernah menghukum para penggawa Manchester United berlari 14 km di latihan keesokan hari setelah dipermalukan Brentford 4-0 di Liga Inggris di awal musim ini.
14 km itu adalah perbedaan total jarak lari yang ditempuh Brentford di laga tersebut dibandingkan para pemain Manchester United.
Laporan dari Mirror juga mengklaim Ten Hag ngamuk-ngamuk ke pemainnya usai kekalahan memalukan lawan Liverpool, dengan berkata ke pemain bahwa mereka beruntung bisa balik ke Manchester naik bus tim alih-alih pulang bersama para suporter tandang.
Pelatih berusia 53 tahun itu juga memperingatkan skuadnya bahwa jika dibantai lagi, maka mereka akan 'didegradasi' berlatih bersama skuad Manchester United U-21.
Baca Juga: Liga Europa: Luke Shaw Bidik Real Betis Sebagai Pelampiasan usai MU Dibantai Liverpool
Pemain-pemain Manchester United juga akan menjalani sesi bersama psikolog olahraga Rainier Koers untuk membantu mereka menghadapi rasa malu pasca dibantai.
Manchester United sendiri akan berusaha untuk bangkit saat menjamu wakil Spanyol, Real Betis pada leg pertama 16 besar Liga Europa di Old Trafford, Jumat (10/3/2023) dini hari WIB.
Berita Terkait
-
Derby Manchester, Ruben Amorim Pilih Bayindir Lawan Man City
-
On This Day: Malam Kelam 17 Tahun Lalu di Kandang Manchester City
-
On This Day: Momen Epic Ian Wright Pecahkan Rekor Gol Arsenal Tapi Salah Hitung
-
Roy Keane Prediksi Hasil Derby Manchester ke-197: Kedua Tim Sama-sama Limbung
-
Kata Gianluigi Donnarumma Jelang Derby Lawan Manchester United
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Derby Manchester, Ruben Amorim Pilih Bayindir Lawan Man City
-
Bangganya Calvin Verdonk Sebut Shin Tae-yong Titik Awal Dia Bisa Bela Timnas Indonesia
-
Calvin Verdonk di Depan Pers Prancis: Sepak Bola Seperti Agama di Indonesia
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Makedonia Utara, Laga Persiapan Menuju Piala Dunia U-17 2025
-
Respons Calvin Verdonk Hadapi Persaingan Berat di Posisi Bek Kiri Lille
-
Jelang Lawan Timnas Indonesia, Pelatih Arab Saudi Justru Dihujat Legenda Sendiri
-
4 Diving Memalukan yang Dilakukan Messi dan Ronaldo, No 2 Bikin Malu
-
4 Kiper yang Paling Konyol Saat Mengawal Gawang, No 1 Si Kiper Gila
-
Kini Terpuruk di Divisi Bawah, tapi 3 Klub Ini Pernah Unjuk Gigi di Premier League
-
On This Day: Malam Kelam 17 Tahun Lalu di Kandang Manchester City