Suara.com - Jelang melakoni ajang FIFA Matchday, kekuatan Timnas Singapura berkurang setelah pemain keturunan Indonesia menolak untuk bergabung. Siapa pemain tersebut?
Sebagaimana diketahui, saat ini sepak bola dunia tengah memasuki agenda FIFA Matchday, di mana setiap kompetisi domestik diliburkan dan lapangan hijau akan diramaikan dengan pertandingan internasional.
Pada agenda FIFA Matchday ini, setiap negara anggota FIFA pun berbondong-bondong melakukan pertandingan internasional, entah itu untuk menguji kekuatan atau memperbaiki rankingnya.
Salah satu negara yang memanfaatkan FIFA Matchday ini adalah Timnas Singapura. Tim berjuluk The Lions ini pun bahkan telah menemukan dua lawan untuk bertanding di agenda ini.
Dua lawan yang akan dihadapi Timnas Singapura adalah tim Asia Lainnya, yakni Hong Kong dan Macau. Dua laga ini dimaksudkan The Lions untuk mengatrol posisinya di ranking FIFA.
Saat ini, Ikhsan Fandi dkk berada di peringkat ke-160. Sehingga, kemenangan atas Hong Kong dan Macau menjadi target bagi Singapura untuk mengatrol posisinya.
Karenanya, Timnas Singapura melalui sang pelatih, Takayuki Nishigaya, memanggil para pemain terbaiknya demi bisa meraih kemenangan.
Akan tetapi, pemanggilan ke Timnas Singapura ini justru mendapat penolakan dari salah satu pemain keturunan Indonesia, yakni Irfan Fandi. Apa alasannya?
Fokus di Klub
Baca Juga: Hampir 4 Tahun Dicuekin, Ini Alasan Shin Tae-yong Panggil Riko Simanjuntak ke Timnas Indonesia
Dilansir dari media Malaysia, Makan Bola, Irfan Fandi memiliki alasan tersendiri mengapa dirinya menolak panggilan Timnas Singapura pada FIFA Matchday Maret 2023 ini.
Pemain berusia 25 tahun tersebut menolak bergabung karena dirinya ingin fokus di klubnya saat ini, yakni BG Pathum United dari Thailand.
Keputusan ini diambilnya karena BG Pathum United saat ini terseok-seok di Thai League atau Liga Thailand, dengan menduduki peringkat ke-9 dengan 29 poin dari 24 laga.
Meski mendapat penolakan, keputusan pemain keturunan Indonesia dari sang ayah, Fandi Ahmad yang keturunan Pacitan, Jawa Timur itu tak terlalu dipusingkan pelatih Timnas Singapura, Takayuki Nishigaya.
Nishigaya memastikan bahwa skuadnya tetap kompetitif meski kehilangan pilar tangguh di lini pertahanannya pada sosok Irfan Fandi.
“Saya memiliki kepercayaan pada skuad yang saya pilih, itu kenapa saya tak akan memanggil penggantinya (Irfan Fandi),” ujar pelatih asal Jepang itu di situs resmi FAS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Mauro Zijlstra Blak-blakan, Sebut Timnas U-22 Racikan Indra Sjafri Berantakan
-
Thom Haye Bongkar Sisi Lain Bojan Hodak di Balik Layar Persib Bandung
-
Persija Jakarta Mau Jual Rizky Ridho?
-
Pernah Dilirik Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Pensiun di Usia 19 Tahun
-
Timur Kapadze atau Heimir Hallgrimsson? PSSI: Kami Sudah Kantongi Nama
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Ikat Rizky Ridho Sampai 2028, Bos Persija: Kami Dukung ke Luar Negeri
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Rekor Uji Coba Buruk Bayangi Timnas Indonesia U-22 Jelang SEA Games 2025
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Lawan Singapura Jadi Pembuka