Suara.com - Timnas Indonesia U-20 jadi pihak paling dirugikan perihal batalnya Piala Dunia U-20 2023 berlangsung di Tanah Air. Mereka otomatis tersingkir dari event akbar tersebut.
Sebagaimana diketahui, Timnas Indonesia U-20 lolos ke Piala Dunia U-20 2023 melalui jalur khusus yakni status sebagai tuan rumah.
Setelah FIFA resmi mencabut status itu, skuad Garuda Nusantara secara otomatis sudah bukan lagi bagian dari 24 peserta yang bakal tampil di putaran final.
Pasalnya, saat mengikuti Piala Asia U-20 2023 Februari lalu, Timnas U-20 gagal mencapai babak semifinal yang merupakan syarat tim Asia lolos ke putaran final. Pasukan Shin Tae-yong diketahui langsung terhenti di fase grup.
"Menyusul pertemuan hari ini antara Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir, FIFA telah memutuskan, karena keadaan saat ini, untuk menghapus Indonesia sebagai tuan rumah FIFA U-20 World Cup 2023,” bunyi pernyataan resmi dari FIFA.
Para pemain Timnas Indonesia U-20 tentu menjadi salah satu pihak yang paling menanggung kecewa dan derita karena berita pembatalan ini. Mereka juga dibayangi kerugian besar.
Berikut Suara.com menyajikan tiga kerugian besar yang dialami Timnas Indonesia U-20 setelah batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023.
1. Pengorbanan dan Perjuangan Sia-Sia
Timnas Indonesia U-20 sebetulnya sudah melewati masa persiapan yang panjang untuk menghadapi gelaran Piala Dunia U-20 2023.
Baca Juga: 3 Sanksi FIFA yang Mungkin Diterima PSSI usai Indonesia Batal Gelar Piala Dunia U-20 2023
Momen ini setidaknya harus melibatkan dua kelompok Timnas Indonesia U-20, yakni era Pratama Arhan pada medio 2020-2021 hingga era Marselino Ferdinan 2022-2023.
Sayangnya, perjuangan para pemain ini untuk berlatih keras agar bisa tampil mengesankan di Piala Dunia U-20 2023 seperti sia-sia.
Padahal, mereka sudah bertahun-tahun disiapkan oleh Shin Tae-yong, termasuk menggelar TC luar negeri, demi tampil di Piala Dunia U-20 2023.
2. Tak Bisa Bertemu Pemain Dunia
Gelaran Piala Dunia U-20 selalu menjadi salah satu ajang bagi para pesepak bola muda dari berbagai belahan dunia untuk membuktikan bakatnya.
Jika Timnas Indonesia U-20 batal menjadi tuan rumah dan status keikutsertaannya dicabut, maka para pemain tak bisa mendapat kesempatan untuk berjumpa pemain dunia di Piala Dunia U-20 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?
-
Shayne Pattynama dan Thom Haye Kena Hukum FIFA, Apa Salahnya?