Suara.com - Kursi Menpora yang sempat kosong pasca ditinggal Zainudin Amali yang menjadi Wakil Ketua Umum PSSI, kini dipastikan akan ditempati oleh sosok baru, yakni Dito Ariotedjo. Siapa Dito Ariotedjo?
Pria yang baru berusia 32 tahun itu ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menpora baru, dari tiga nama yang diusulkan oleh Partai Golkar.
Ia menggantikan Menko PMK, Muhadjir Effendy, yang sempat menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Menpora sepeninggal Zainudin Amali.
Terpilihnya Dito Ariotedjo cukup memberikan efek kejut. Pasalnya, ia masih berusia amat muda untuk menduduki jabatan strategis di pemerintahan Republik Indonesia.
Lantas, siapakah sosok Dito Ariotedjo itu? Bagaimana dengan sepak terjang yang dimilikinya hingga terpilih sebagai Menpora baru? Berikut profilnya.
Kenyang Asam Garam di Olahraga Tanah Air
Dito Ariotedjo adalah politikus muda Indonesia yang berasal dari Partai Golkar. Ia sendiri lahir di Jakarta pada 25 September 1990.
Meski kini menggeluti dunia politik, Dito Ariotedjo tumbuh dari keluarga pengusaha. Sang ayah, Arie Prabowo Ariotedjo, dulunya adalah Direktur Utama PT Aneka Tambang (Antam).
Tumbuh di keluarga pengusaha, Dito pun sempat bergelut di ranah itu dengan mencicipi bidang energi, pertahanan, coworking space hingga Start-up dalam sebuah perusahaan induk bernama Grupara Ventures.
Baca Juga: 3 Keuntungan Skuad Timnas Indonesia U-20 Bersatu Ikut Liga 1, Banyak Kejutan Besar
Berangkat dari sana, lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia itu kemudian bergelut di dunia olahraga Tanah Air, seperti sepak bola dan basket.
Berkolaborasi dengan Raffi Ahmad dan Rudy Salim, Dito pun membentuk dan membesarkan RANS Sport, di mana ia ditunjuk sebagai Chairman tim Liga 1, RANS Nusantara.
Jauh sebelum itu, Dito sempat terjun ke dunia olahraga dengan menjadi Ketua Kontingen Olimpiade Remaja di Buenos Aires, Argentina, pada Oktober 2018 silam.
Ia juga sempat menjadi Ketua Pengurus Provinsi Ikatan Sepeda Seluruh Indonesia (ISSI) DKI Jakarta. Sehingga, sepak terjangnya di dunia olahraga Tanah Air terbilang mumpuni.
Selain bergelut di dunia olahraga, Dito juga bergelut di bidang politik, di mana ia sudah ditunjuk sebagai Ketua Umum Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) dan kemudian masuk Partai Golkar pada 2016 lalu.
Kiprahnya di dunia politik Tanah Air membuat Dito pun mendapat jabatan sebagai tim ahli di Kemenko Bidang Perekonomian, di mana ia menjadi tim ahli termuda dari tujuh anggota yang ada.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Mesin Gol Persija Jakarta Tegaskan Jaga Api Kemenangan Demi Kejar Borneo FC di Super League
-
Perang Sudan Kian Sadis, Muncul Seruan Boikot Manchester City, Kok Bisa?
-
Timnas Indonesia U-17 Target Minimal Seri Lawan Zambia, Syukur-syukur Bisa Menang
-
Patrick Vieira Dipecat Genoa, Mario Balotelli: Karma Itu Nyata!
-
Nova Arianto: Semoga Qatar Kembali Bersahabat dengan Timnas Indonesia
-
Dibeli dengan Mahar Rp2,2 T, Declan Rice Menjelma Jadi Gelandang Terbaik Dunia
-
Seberapa Hebat Calvin Verdonk di Laga Kontra Angers di Liga Prancis? Ternyata Tuai Pujian!
-
Mees Hilgers Terancam Absen di Laga Debut Pelatih Baru Timnas Indonesia
-
Lawan Brasil dan Honduras, Misi Timnas Indonesia Tembus Babak 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Pemain Belanda yang Pernah Berlaga di Indonesia Bilang Sepak Bola Indonesia Banyak Kekurangan