Suara.com - Israel kembali jadi sorotan setelah pasukan tentara mereka melakukan aksi brutal dalam laga final Abu Ammar Cup antara Balata FC vs Jabal Al-Mukaber di Stadion Faisal Al Husseini, al-Ram, Palestina pada Kamis (30/3/2023) lalu.
Namun hingga kini, FIFA selaku badan tertinggi sepak bola dunia tak kunjung menunjukkan sikap atau tanggapan terkait aksi brutal yang membuat pemain kedua klub serta suporter harus mendapatkan perawatan di pinggir lapangan.
Presiden Federasi Sepak Bola Palestina (PFA), Jibril Rajoub telah mengutuk keras aksi Israel. Dia menyebut tindakkan Israel adalah sebuah aksi terorisme dari negara penjajah.
"Itu adalah noda di kening para penjajah [Israel],” tegas Jibril Rajoub, dilansir dari Kantor Berita Palestina, Wafa, Sabtu (1/4/2023).
“PFA akan menghubungi seluruh dunia, termasuk Asia dan Asosiasi Sepakbola Internasional, untuk mengakhiri terorisme ini yang dilakukan kepada olahraga dan para atlet Palestina,” tegas Jibril Rajoub.
Diamnya FIFA membuat aksi kekerasan yang dilakukan Israel dalam ranah sepak bola Palestina dikhawatirkan bakal dianggap sebagai angin lalu, layaknya kejadian yang sudah-sudah.
Berikut 3 tindakan Israel terhadap sepak bola Palestina yang tidak mendapatkan sanksi FIFA
1. Pembatasan Aktivitas
Tahun 2015, PFA melakukan protes kepada FIFA terhadap Israel karena pembatasan aktivitas pesepak bola. Klub Palestina bahkan diatur Israel untuk bisa bermain.
Baca Juga: Beda Sendiri! Liga Palestina Terbelah 2, Jalur Gaza dan Tepi Barat
Jibril Rajoub selaku Presiden PFA mengajukan protes ke FIFA yang kemudian berlanjut ke kongres FIFA pada 29 Mei 2015.
Dalam Kongres, nasib Israel sebagai anggota FIFA akan ditentukan, tetapi Jibril Rajoub tiba-tiba mencabut laporan itu jelang pembahasan dilakukan.
PFA saat itu menjelaskan bahwa mereka mencabut tuntutan karena upaya meyakinkan federasi negara lain untuk mendukung FIFA "menendang" Israel tidak terwujud. Banyak negara yang seakan-akan membela Israel.
"Saya memutuskan membatalkan penangguhan (untuk Israel), namun bukan berarti saya menyerah," ucap Jibril Rajoub.
"Puluhan presiden federasi dari Afrika, Amerika Selatan, Amerika Utara dan Eropa mengatakan kepada saya bahwa mereka tak ingin ada penangguhan federasi [Israel]." imbuhnya.
2. Sewenang-wenang
Berita Terkait
-
Amali Pastikan Alasan FIFA Coret Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 karena Penolakan Terhadap Timnas Israel
-
Timnas Israel Tak Lolos, Indonesia Bisa Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023?
-
Gubernur Bali Tolak Timnas Israel, ANOC World Beach Games 2023 Terancam
-
Damai atau Ditegur? Gibran Rakabuming Mendadak Dipanggil Ganjar Pranowo Usai Sindir Keras Penolak Timnas Israel
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
- Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
Pilihan
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
Terkini
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Kata-kata Pertama Indra Sjafri Resmi Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025
-
Misi Berat Indra Sjafri, Bawa Timnas Indonesia Juara Bertahan SEA Games 2025 Setelah Emas 2023
-
Demi Ole Romeny Pulih, PSSI Ambil Langkah Brilian Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
On This Day: Lahirnya Bintang Ukraina Andriy Shevchenko, Legenda AC Milan
-
Alasan Indra Sjafri Ditunjuk PSSI Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
BREAKINGNEWS! Indra Sjafri Jadi Pelatih Timnas Indonesia di SEA Games 2025
-
Menteri Malaysia Salahkan Pihak Luar soal Sanksi FIFA, Sebut Ada yang Cemburu
-
3 Pemain Abroad Arab Saudi yang Wajib Diwaspadai Timnas Indonesia
-
Bukan Gabriel Magalhaes! Arteta Ungkap Pahlawan Arsenal vs Newcastle