Suara.com - Sepak bola Italia mengalami kebangkitan musim ini. Hal itu ditunjukkan dari pencapaian wakil-wakilnya di kompetisi Eropa 2022-2023 yakni Liga Champions, Liga Europa dan Liga Konferensi.
Menyitat Football-Italia, Jumat (19/5/2023), untuk kali pertama dalam 33 tahun terakhir, terdapat tiga wakil klub Italia di final kompetisi klub Eropa.
Kali terakhir tiga wakil Italia melaju ke final kompetisi Eropa di musim yang sama terjadi pada 1989-1990. Kala itu, AC Milan, Juventus dan Sampdoria jadi ujung tombak dan hebatnya masing-masing berhasil jadi juara.
Juventus menjuarai UEFA Cup dengan mengalahkan Fiorentina, sementara AC Milan juara European Cup atau Liga Champions usai menekuk Benfica, dan Sampdoria juara Piala Winners dengan mengalahkan Anderlecht di final.
Kini, setelah 33 tahun, hal itu terulang. Inter Milan memsatikan tempat di partai puncak Liga Champions, Fiorentina dan AS Roma menyusul masing-masing ke final Liga Europa dan Liga Konferensi.
Inter melangkah ke final Liga Champions untuk kali pertama sejak 2010 setelah mengalahkan rival sekota, AC Milan dengan agregat 3-0 hasil dari kemenangan 2-0 di leg pertama, dan 1-0 di leg kedua tengah pekan ini.
AS Roma melaju ke final Liga Europa 2022-2023 setelah mengalahkan Bayer Leverkusen dengan agregat 1-0 berkat kemenangan di leg pertama dan hasil imbang tanpa gol pada leg kedua Jumat (19/5/2023).
Sementara Fiorentina lolos ke final Liga Konferensi secara dramatis. Mereka melakukan comeback atas Basel.
Wakil Italia bertandang ke markas Basel di St. Jakob-Park, Jumat (19/5/2023) dengan tekanan besar lantaran tertinggal agregat 1-2 buntut kekalahan di leg pertama.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik AS Roma ke Final Liga Europa Usai Singkirkan Bayer Leverkusen
Namun, Fiorentina secara luar biasa mampu membalikan keadaan. Mereka menang 3-1 guna unggul agregat 4-3 dan berhak melaju ke partai final.
Keberhasilan ketiganya membuat Italia pun berpotensi Hattrick gelar Eropa musim ini, jika ketiga tim tersebut bisa memenangkan partai final.
Uniknya, ketiga tim Italia yang lolos ke final kompetisi Eropa ini adalah pentolan The Magnificent Seven, yang merupakan representasi kejayaan sepak bola di negeri Pizza.
Sebagai informasi, The Magnificent Seven merupakan sebutan untuk tim-tim besar Italia di era 90 an, yakni Juventus, Inter Milan, AC Milan, AS Roma, Lazio, Fiorentina, dan Parma.
Dengan hadirnya tiga pentolan The Magnificent Seven Serie A di final kompetisi Eropa ini, akankah Liga Italia benar-benar bangkit dan merengkuh kembali kejayaannya seperti era 90 an kelak?
Potensi Ulangi Kejayaan era 90-an
Tag
Berita Terkait
-
Final Masih Lama, Jose Mourinho Sebut AS Roma Sudah Juara Liga Europa, Kok Bisa?
-
Singkirkan Juventus, Jose Luis Mendilibar: Sevilla Pantas Ada di Final Liga Europa
-
Jadwal Siaran Langsung Final Liga Europa 2022-2023: Sevilla vs AS Roma
-
AS Roma ke Final Liga Europa, Jose Mourinho: Ini Tim yang Luar Biasa
-
Saking Tegangnya, Fan Kena Serangan Jantung di Laga Basel vs Fiorentina
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?