Suara.com - Inter Milan layak berharap pada 'sentuhan midas' sang pelatih, Simone Inzaghi untuk laga final Coppa Italia 2022/2023. Inter siap menghadapi Fiorentina di partai puncak.
Inter bakal menjajal kekuatan Fiorentina dalam laga puncak Coppa Italia di Stadion Olimpico, Roma, Kamis (25/5/2023) dini hari nanti pukul 02.00 WIB.
Inter sendiri, sebagai juara bertahan Coppa Italia, memang layak difavoritkan jadi juara ketimbang Fiorentina. Terlebih mereka punya sosok Inzaghi di kursi pelatih.
Pelatih berusia 47 tahun tersebut bisa dibilang merupakan pelatih 'spesialis' kancah piala domestik Italia.
Kendati terhitung muda sebagai pelatih, prestasinya di ajang 'non-liga' cukup disegani sehingga mendatangkan julukan 'Mister Coppa'.
Dari 31 partai yang dilakoni Inzaghi di ajang kompetisi piala, dia cuma kalah empat kali dan semuanya terjadi di Liga Champions.
Inzaghi sukses membawa Inter juara Coppa Italia musim lalu. Sebelumnya, ia juga pernah membawa Lazio kampiun ajang ini pada kampanye 2018/2019.
Sebagai juru taktik, Inzaghi total sudah meraih dua gelar Coppa Italia dan empat Supercoppa Italia, hanya dalam kurun waktu enam tahun terakhir.
Distribusinya merata, yakni masing-masing tiga untuk Lazio (Coppa Italia 2018/2019, Supercoppa 2017, 2019) dan Inter (Coppa Italia 2021/2022, Supercoppa 2021, 2022).
Baca Juga: Siap Permalukan Inter, Fiorentina Berhasrat Kawinkan Gelar Coppa Italia dan Liga Conference
Musim ini, Inzaghi pun akan memimpin Inter di partai final lain yang jauh lebih bergengsi; Liga Champions. Mereka akan berjumpa tim super Manchester City, dalam partai puncak di Istanbul, 10 Juni mendatang.
Jika di Liga Champions status Nerazzurri --julukan Inter-- terbilang underdog, di Coppa Italia mereka terhitung unggulan ketimbang Fiorentina.
Inzaghi sendiri berharap statusnya sebagai 'raja kompetisi piala domestik' dan spesialis final dibuktikan lagi dengan kemenangan atas Fiorentina.
"Kami berharap reputasi ini (spesialis final) berlanjut karena kami punya dua partai final musim ini," katanya kepada Sky Italia, Rabu.
"Semoga tradisi berlanjut, tapi saya harus berterima kasih kepada anak-anak (pemain). Final Coppa Italia bukanlah pemberian. Kami semua menang dan kalah bersama-sama, serta mencari solusi bukan siapa yang salah," tukas eks striker Timnas Italia itu.
Berita Terkait
-
Legenda Inter Milan Kirim Pesan Emosional Usai Timnas Indonesia U-17 Cetak Sejarah
-
Dwigol Lautaro Martinez dan Bonny Bawa Inter Milan Raih Poin Penuh, Kuasai Klasemen Liga Italia
-
Lionel Messi Masuk 11 Pemain Terbaik MLS 2025, Pecahkan Banyak Rekor
-
Liverpool Incar Alessandro Bastoni, Siap Bayar Mahar Rp1,7 T ke Inter Milan
-
Bakal Nganggur 4 Bulan, Lionel Messi Ditawari Duit Rp175 M tapi Ini Syaratnya
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Tak Lagi di Belanda, Rafael Struick Punya Cara Khusus Jaga Chemistry dengan Ivar Jenner
-
Dipisahkan Kluivert, 2 Andalan Shin Tae-yong Bersatu di Era Indra Sjafri
-
Bukan Cuma Timnas Indonesia, 2 Negara Bersaing 'Here We Go' Timur Kapadze
-
Paul Scholes Ragukan Arsenal, Yakin Manchester City Favorit Juara Premier League
-
Legenda Manchester United Cibir Florian Wirtz seperti Anak Kecil di Lapangan
-
Ivar Jenner: Bawa Kembali Medali Emas untuk Timnas Indonesia!
-
Berharap Bela Timnas Indonesia, Luke Xavier Keet: Pasti Ada Alasan Saya Lahir di Sini
-
Pemain Keturunan Ini Salip Cyrus Margono, Lebih Dulu Dipanggil Timnas Indonesia
-
Pemain Keturunan Liga Yunani Bicara Takdir, Setuju Bela Timnas Indonesia
-
Rekam Jejak Timur Kapadze, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia Per 12 November 2025