Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia U-17, Bima Sakti menerapkan skema promosi-degradasi dalam seleksi skuad Garuda Asia proyeksi Piala Dunia U-17 2023. Apa penyebabnya?
Sebanyak 33 pemain Timnas Indonesia U-17 menjalani latihan uji coba internal menjelang seleksi pemain yang akan memakai skema promosi dan degradasi di Lapangan A komplek Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
"Rencananya kami ada skema seleksi promosi-degradasi karena ingin mencoba memberi kesempatan dari para pemain yang mengantri, termasuk yang dari luar saat ini begitu banyak," kata Bima Sakti setelah latihan, Sabtu.
Ke depannya para tim pelatih timnas U-17 akan menilai setiap pemain yang disesuaikan dengan performa dan kriteria yang dibutuhkan oleh tim.
"Saya akan memilih pemain yang terbaik dan sesuai kriteria yang saya tentukan. Kalau memang mereka bagus dibandingkan pemain-pemain yang sudah ada ya akan saya ambil kalau enggak lebih baik kami ambil anak-anak dari lokal yang telah berjuang di akademi dan SSB," ungkap Bima Sakti.
Bima Sakti juga mengatakan agar para pemain yang mengikuti proses seleksi akan dinilai dan dapat dipulangkan setiap Minggunya.
"Setiap minggunya dari awal ada 34 pemain, ada yang dipulangkan, lima nanti ada yang masuk. Ini artinya mereka harus mengembangkan kemampuan mereka," kata Bima Sakti yang menjadi asisten pelatih timnas Indonesia saat menyabet medali emas SEA Games 2023 itu.
Mengenai kriteria pemain yang masuk dalam seleksi, Bima Sakti mengungkapkan pemain yang bakal terpilih tentu dilihat dari segi kualitas, lalu posisi yang sesuai dengan kebutuhan tim, dan postur tubuh yang sesuai dengan posisi yang ditempati.
"Kami sudah sampaikan bahwa kriteria utama pasti kualitas pemain, kemudian sesuai posisi, postur tubuh harus sesuai posisi misalnya seperti bek, kiper mutlak 180 cm ke atas," ungkap Bima Sakti.
Baca Juga: Timnas Wanita U-19 Dibantai 7-1 Oleh Thailand, Suporter Tak Kaget: Gegara Tak Ada Kompetisi!
Dari seleksi ini, para pemain yang terpilih nantinya akan dikirim PSSI untuk mengikuti pemusatan latihan atau training camp (TC) di Jerman dan Qatar sebagai persiapan akhir menuju Piala Dunia U-17 2023, demikian Antara.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop