Suara.com - Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji menceritakan bagaimana situasi dan kondisi Timnas Indonesia saat dibantai Irak dan ditahan imbang Filipina dalam dua laga awal Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran kedua. Sosok yang sekaligus manajer timnas itu tahu betul karena ikut dalam dua laga itu.
Seperti diketahui, dua kali tandang di dua laga awal Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia putaran kedua, Timnas Indonesia dibabat Irak 1-5 dan ditahan imbang 1-1.
Padahal, sebelumnya Timnas Indonesia senior diprediksi bisa memberikan sedikit perlawanan lawan Irak. Dan lwan Filipina, di atas kertas skuad Garuda sebenarnya dijagokan menang.
Ada beberapa hal yang menjadi sorotan Sumardji soal mengapa Timnas Indonesia tampil di bawah performa. Salah satu yang disebutkan adalah kelelahan hingga minimnya persiapan.
"Saya tahu betul kondisinya. Menurut saya yang perlu dijadikan atensi it waktu berkumpulnya karena kita (Timnas Indonesia) kemarin itu main tak lama setelah Liga 1 masih main. Bahkan, ada (pemain) yang selesai bermain langsung berangkat ketemu di Irak (dengan beberapa pemain yang sudah berangkat sebelumnya)," cerita Sumardji kepada awak media, Jumat (1/12/2023).
"Kebetulan kita datang ke sana itu juga beberapa kali hujan. Jadi, ketika datang ke sana, cuacanya tidak mendukung karena kita mau latihan tapi hujan. Itu kan enggak maksimal jadinya," dalihnya.
"Artinya, perjalanan cukup panjang dari Jakarta sampai dengan Basra (Irak). Itu bukan sebentar, cukup lama gitu. Itu alasan kedua. Ketiga, kan jetlag juga. Bagaimana tidak, perbedaannya 5 jam dengan kita kan. Saya saja yang tidak main datang ngikuti anak anak merasa capek sekali," celoteh Sumardji.
Sumardji mengaku sama sekali tidak membela pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong dan anak-anak asuhnya. Ini karena dia tahu betul kesulitan yang dialami para penggawa skuad Garuda selama berada di Irak.
Dilanjutkan olehnya, di Filipina pun sama mirisnya. Faktor yang membuat Asnawi Mangkualam dan kawan-kawan gagal menang salah satunya karena faktor lapangan yang tidak layak.
Baca Juga: Lanjutkan Karier di BRI Liga 1, Radja Nainggolan ke Media Belgia: Saya Belum Habis!
"Kalau dari mata saya melihat dan hati saya, kondisi lapangan itu ngelus dada gitu. Mohon maaf nih, saya bukan membela anak-anak, tidak. Tidak membela coach Shin, tidak," jelas Sumardji.
"Kami dari Irak itu langsung ke Filipina itu transit 6 jam, bayangin coba. Jadi, kita dari berangkat pagi ketemunya itu pagi lagi gitu. Ketemu dua hari di Filipina terus latihan."
"Kondisi lapangan, aduh ya kalau menurut saya mohon maaf, enggak layak gitu. Satu, lapangan mereka sintetis. Oke, enggak apa-apa sintetis, tapi lapangannya licin juga."
Sumardji mengaku karena lapangan yang buruk di Filipina, hampir seluruh pemain Timnas Indonesia yang turun bermain luka-luka. Itu karena pemain terjatuh hingga badannya lecet-lecet.
"Saya itu sampai kasihan. Baru kali itu saya melihat pemain bola dari 11 yang dimainkan (starter), hanya satu yang tidak luka, kiper saja. Yang 10 semuanya luka," beber Sumardji.
"Ini kan ya, mohon maaf lah kalau kita ngomong, menurut saya enggak layaklah. Kecuali kalau luka cuma satu pemain, kita begitu jatuh pasti kena lututnya. Pasti luka tuh."
Berita Terkait
-
Media Uzbekistan Bocorkan Timur Kapadze Dapat Pekerjaan Baru, Latih Timnas Indonesia?
-
Kondisi Honduras Lawan Terakhir Timnas Indonesia untuk Bisa Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Pengakuan Jujur Timnas Indonesia U-17 ketika Dihajar Brasil, Singgung Pertandingan Lawan Zambia
-
Lawan Honduras, Timnas Indonesia U-17 Wajib Pesta Gol Demi Lolos Fase Grup?
-
Hitung-hitungan Timnas Indonesia Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Media Uzbekistan Bocorkan Timur Kapadze Dapat Pekerjaan Baru, Latih Timnas Indonesia?
-
Jelang Manchester City vs Liverpool, Erling Haaland Kejar Rekor Alan Shearer
-
Diam-diam Pemain Kelahiran Jakarta Ini Sudah Cetak Assist di Bundesliga
-
Link Live Streaming Semen Padang vs Boeneo FC Malam Ini 9 November 2025
-
Keturunan Jawa! Mengenal Jael Pawirodihardjo Bomber Haus Gol di Belanda
-
Link Live Streaming Madura United vs Persijap Malam Ini 9 November 2025
-
Kondisi Honduras Lawan Terakhir Timnas Indonesia untuk Bisa Lolos 32 Besar Piala Dunia U-17 2025
-
Hasil BRI Super League, PSM Makassar Bikin Dewa United Frustrasi
-
Pengakuan Jujur Timnas Indonesia U-17 ketika Dihajar Brasil, Singgung Pertandingan Lawan Zambia
-
Link Live Streaming Dewa United vs PSM Makassar di BRI Super League, Minggu 9 November 2025