Suara.com - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) terus mengebut proses naturalisasi para pemain keturunan sebelum Piala Asia 2023.
Setelah pengajuan perubahan kewarganegaraan Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On disahkan DPR RI, mereka berusaha mendorong hal yang sama untuk Ragnar Oratmangoen.
Naturalisasi Jay Idzes dan Nathan Tjoe-A-On telah disetujio DPR RI dalam sidang yang dipimpin Hetifah Sjaifudian dalam Rapat Kerja Komisi X yang digelar pada Senin (4/12/2023).
"Komisi X DPR RI menyetujui rekomendasi kewarganegaraan RI atas nama Jay Noah Idzes dan Nathan Noel Romejo Tjoe-A-On," ujar Hetifah.
"Dengan catatan bahwa penetapan kewarganegaraan RI ditetapkan oleh instansi yang berwenang berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan," sambung politisi dari Fraksi Golkar itu.
Kini, keduanya tinggal menunggu Keputusan Presiden (Keppres) yang ditandatangani Presiden Joko Widodo sebelum akhirnya menjalani sumpah sebagai warga negara Indonesia (WNI).
Sementara untuk proses naturalisasi Justin Hubner, sang pemain bahkan tinggal menjalani sumpah WNI yang dijadwalkan bakal berlangsung pada Rabu (6/12/2023).
Meski proses naturalisasi tiga pemain keturunan itu hampir rampung, PSSI masih terus bekerja keras agar satu nama lain yakni Ragnar Oratmangoen juga bisa mendapat lampu hijau untuk dijadikan WNI.
Mereka berharap, proses naturalisasi Ragnar Oratmangoen juga bisa selesai sebelum entery by name atau pendaftaran nama pemain untuk Piala Asia 2023 pada 10 Desember 2023.
Baca Juga: Momen Yunus Nusi Gacor di Rapat DPR, Bikin Netizen Terkejut: Pinter Ngomong Juga
"Itu yang sedang kita pertimbangkan, kami juga tetap berusaha maksimal sebisa mungkin untuk Piala Asia di Qatar," kata Sekjen PSSI, Yunus Nusi kepada awak media.
Piala Asia 2023 akan berlangsung di Qatar. Ajang ini diikuti 24 tim yang dibagi kedalam enam grup dari A hingga F.
Timnas Indonesia masuk dalam Grup D pada Piala Asia 2023. Mereka akan saling sikut dengan tim-tim kuat yang berada di ranking 100 besar FIFA yakni Jepang, Irak dan Vietnam.
Piala Asia 2023 dijadwalkan bergulir dari 12 Januari hingga 10 Februari 2024 mendatang.
Berita Terkait
-
Jordi Amat Tuai Kritikan usai Blunder di Dua Laga Timnas Indonesia
-
Bak Selebgram, Asnawi Mangkualam Kini Punya Manajer Khusus Endorsement
-
Naturalisasi Timnas Indonesia Mulus, Vietnam Ogah Kalah Demi Amunisi Tambahan di Piala Asia 2023
-
Gebrakan Justin Hubner Jelang Naturalisasi, Jadi Kapten Wolves hingga Cetak Gol Penting
-
Justin Hubner Rela Tunda Debut di Liga Inggris, Demi Bisa Bela Timnas Indonesia
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Dear FAM, Begini Lho Cara PSSI Naturalisasi Pemain: Gak Instan, Bukan Asal Klaim
-
Sadar dan Akui Salah, FAM Keras Hati 7 Pemain Ilegal Sah sebagai Warga Malaysia
-
Akal Bulus FAM! 7 Pemain Ilegal Malaysia Hilang Bak Ditelan Bumi
-
Thom Haye Baru Gabung ke Persib Bandung, Sudah Kena Mental?
-
Eks Pelatih Persija Girang Usai Pecundangi Persib: Ini Untuk Suporter
-
Hasil Borneo FC vs Persija, Mauricio Souza Pede: Tak Mudah, Tapi Bisa
-
Rayhan Hannan Bersuara: Persija Tak Gentar Hadapi Borneo FC yang On Fire
-
FAM Kena Batunya Gegara 7 Pemain Ilegal, Pemain Jerman: Terbongkar!
-
Skandal Naturalisasi Malaysia, Orang Dekat Erick Thohir Kasih Sindiran Menohok
-
FIFA Jatukan Sanksi Berat kepada Malaysia, Menpora Geram: Saya Sedih dan Marah