Suara.com - Persik Kediri membagikan kronologis versi mereka soal ribut-ribut dalam laga pekan ke-23 BRI Liga 1 2023/2024 melawan PSM Makassar di Stadion Brawijaya, Senin (18/12/2023). Dalam uraian mereka disebut pemain PSM Makassar melakukan aksi saling lempar dengan suporter Persik.
Diduga kejadian ini berawal dari pemain-pemain PSM Makassar yang melakukan selebrasi gol berlebihan. Sebelum itu ada protes yang dilakukan penggawa Juku Eja kepada asisten wasit lantaran gol Yuran Fernandes belum disahkan.
Diduga wasit ragu apakah bola tandukan Yuran sudah melewati garis atau belum. Namun, cukup lama bagi wasit mengeluarkan keputusan menyatakan gol untuk PSM Makassar.
Dalam momen ini pertandingan sudah berjalan beberapa saat di mana Persik sedang menyerang. Kemudian, wasit malahan resmi sah kan gol PSM.
Hal tersebut membuat para pemain PSM Makassar melakukan selebrasi. Diduga melakukannya secara berlebihan ada reaksi dari suporter Persik hingga terjadi aksi saling lempar antara pemain PSM dan penonton.
"Selanjutnya, sesaat setelah wasit mengesahkan gol PSM Makassar, terjadi insiden selebrasi berlebihan dari pemain PSM yang memicu terjadinya saling lempar antara pemain PSM Makassar dan penonton Persik Kediri," tulis pernyataan Persik Kediri seperti dilansir, Selasa (19/12/2023).
"Meski kondisi kembali kondusif, Asisten Wasit 1 berlari meninggalkan lapangan yang berimbas kepada berhentinya pertandingan," lanjut pernyataan itu.
Akibat kejadian itu membuat perangkat pertandingan menunda pertandingan sampai sekitar 60 menit. Bahkan, karena hal ini pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares dan Yuran Fernandes pulang lebih dahulu karena harus mengejar penerbangan.
"Pada saat pertandingan dihentikan sementara, perangkat pertandingan melakukan koordinasi di ruang ganti, yang dihadiri oleh pihak keamanan, panitia pelaksana dan perangkat pertandingan. Diskusi berlangsung lebih dari 30 menit."
Baca Juga: Misteri Hilangnya Bernardo Tavares dan Yuran Fernandes di Akhir Laga Persik Kediri vs PSM Makassar
"Sampai kemudian, perwakilan kedua tim (Manager) dihadirkan dalam diskusi tersebut, termasuk dari unsur keamanan (perwakilan steward, panitia pelaksana, pihak kapolresta Kediri, dan perwakilan Aliansi Suporter Persik Kediri). Di dalam diskusi tersebut, kedua team bersepakat untuk melanjutkan pertandingan."
"Perlu ditegaskan, bahwa perwakilan PT LIB (Liga Indonesia Baru) juga berada di lokasi Stadion Brawijaya. Keputusan melanjutkan pertandingan juga dinilai telah sesuai dengan Pasal 15 Regulasi Kompetisi Liga 1 BRI 2023/2024," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Baru 17 Tahun! Cucu Orang Jakarta Ini On Fire di Klub Besar Belanda
-
Rincian Sanksi FIFA ke PSSI dan Pemain Keturunan Timnas Indonesia
-
Ruben Amorim Balas Sindiran Cristiano Ronaldo, Ingatkan Kesalahan di Masa Lalu
-
Prediksi Parma vs AC Milan: Pasukan Allgeri Siap Libas Gialloblu
-
Link Live Streaming Nonton Timnas Indonesia U-17 Vs Brasil
-
Pelatih Emil Audero Mau Pecahkan Rekor di Kandang Pisa, Tapi Kayaknya Sulit
-
Calon Pelatih Timnas Indonesia Ini Bisa Sangat Cocok dengan Simon Tahamata
-
Prediksi Juventus vs Torino: Ujian Luciano Spalletti di Derby della Mole
-
Garudayaksa Tumbang untuk Pertama Kalinya di Championship, Begini Alasan Pelatih
-
Kenapa Pertandingan Timnas Indonesia di FIFA Matchday November 2025 Tak Dihitung Ranking?