Suara.com - Bek kiri Timnas Indonesia, Pratama Arhan, resmi mengalami peningkatan karier dari klub kasta kedua Jepang, Tokyo Verdy, menjadi kasta pertama Korea Selatan, Suwon FC.
Namun, tak hanya peningkatan karier, kemajuan itu turut membuatnya mengalami kenaikkan gaji.
Gaji dari Pratama Arhan di Suwon FC belum diketahui secara detail. Hal ini lantaran baik pihak Suwon maupun manajemen Arhan belum buka suara mengenai kontrak sang pemain.
Namun kisaran gaji yang diterimanya bisa dilihat dari nilai rata-rata. Dilansir dari salah satu media asal Korea Selatan, gaji para pemain di klub K1 League memang tidak sedikit.
Untuk perhitungan rata-rata, gaji yang diterima para pemain di klub K1 League bisa mencapai 282,1 juta Won atau setara dengan Rp 3,2 miliar per musim. Hal ini lantaran K1 League dianggap sebagai kasta tertinggi sepak bola di negeri Ginseng tersebut.
Rata-rata tersebut dilihat dari beberapa gaji para pemain, baik dalam negeri maupun luar negeri. Gaji untuk para pemain berasal dari dalam negeri Korea bisa mencapai Rp 2,6 miliar per musim.
Beda lagi jika gaji diperuntukkan para pemain dari luar negeri dengan kategori Top. Konon, gaji para pemain tersebut bisa mencapai Rp 10 miliar per musim.
Jika nilai rata-rata gaji para pemain di K1 League digunakan, angka yang diterima Pratama Arhan juga tidak sedikit untuk setiap bulannya. Mantan pemain Tokyo Verdy ini bisa mendapatkan penghasilan yang lebih banyak dari sebelumnya.
Saat menjadi pemain di Jepang, penghasilannya sekitar Rp 41 juta per bulan. Namun jika berkarier di Korea, ia bisa mendapatkan potensi kenaikkan gaji 6 kali lipat alias sebesar Rp 266 juta per bulan.
Baca Juga: Video Marselino Ferdinan Cetak Gol Bersejarah di Piala Asia 2023, Terharu Tak Bosan Diputar Berulang
Berita Terkait
-
Video Marselino Ferdinan Cetak Gol Bersejarah di Piala Asia 2023, Terharu Tak Bosan Diputar Berulang
-
Habis Kencing Bercampur Darah, Jordi Amat Update Kondisinya Jelang Timnas Indonesia Hadapi Vietnam
-
Pratama Arhan Main di K-League, Ini Rangkingnya di Jajaran Liga Top Asia
-
Gaji CEO Apple Turun Setengah Triliun Selama 2023
-
Cerita Marselino Ferdinan Detik-detik Timnas Indonesia Kebobolan 'Gol Offside', Hingga Mengubah Mental
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Timnas Indonesia U-22 Takluk 0-3 dari Mali: Indra Sjafri Banyak PR Jelang SEA Games 2025
-
Toni Kroos Tegas: Arda Guler Bukan Penerus Saya di Real Madrid
-
Lamine Yamal Desak Barcelona dan Spanyol Berdamai Demi Laga Melawan Lionel Messi
-
Badai Cedera Hantam Chelsea! Enzo Maresca Pusing Berat
-
Giovanni van der Poel, Pemain Keturunan Indonesia Junior Dean James di Go Ahead
-
Timnas U-22 Indonesia Tertinggal 0-2 dari Mali, Banyak Peluang Nihil Gol
-
Disingkirkan Amorim, Masa Depan Kobbie Mainoo di Manchester United Kian Suram
-
Charly van Oosterhout, Wonderkid Ajax Keturunan Indonesia: Kakek Lahir di Sorong
-
Norwegia Hampir Pasti ke Piala Dunia 2026, Erling Haaland Menggila di Ruang Ganti
-
Jesse Lingard Tak Menyesal Tinggalkan MU Kini Hidup Mewah di Korea bak Bintang K-Pop